SheHacks 2025: Dorong Perempuan Indonesia Jadi Pemimpin Digital Masa Depan

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah meluncurkan inisiatif SheHacks 2025 pada 25 April 2025, bertujuan memberdayakan perempuan di Indonesia sebagai pemimpin digital. Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga menciptakan peluang nyata bagi perempuan dari berbagai latar belakang untuk mengakses dunia digital dan membangun bisnis. "SheHacks bukan sekadar program, tapi gerakan yang nyata menjangkau akar rumput. Kami ingin perempuan di seluruh Indonesia, dari Jayapura hingga Nias, memiliki akses setara terhadap peluang digital dan dukungan nyata untuk mewujudkan potensi mereka," ujar Irsyad Sahroni, Direktur dan Chief Human Resource Officer IOH.

Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan

SheHacks 2025 dimulai dari Jayapura dengan program SheHacks Innovate, yang melibatkan lokakarya intensif selama dua hari. Dalam acara ini, sekitar 90 pengusaha perempuan dilatih dalam keterampilan praktis seperti digital branding, strategi pemasaran konten, pengelolaan keuangan berbasis aplikasi, dan penyusunan presentasi bisnis dengan Business Model Canvas (BMC). Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha perempuan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif di era digital.

Setelah lokakarya, peserta terbaik dari setiap kota berkesempatan untuk melaju ke tahap 5 UMKM Terbaik, di mana mereka akan menerima mentoring daring dari pakar industri. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa perempuan tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga dukungan berkelanjutan dalam perjalanan bisnis mereka.

Kompetisi SheConnect Champion

Selain pelatihan, SheHacks 2025 juga meluncurkan kompetisi SheConnect Champion yang memberikan kesempatan bagi para pendiri startup teknologi perempuan untuk mempresentasikan solusi bisnis mereka. Kompetisi ini digelar di tiga kota: Bandung, Aceh, dan Banjarmasin. Dalam beberapa sesi, 11 peserta telah mempresentasikan ide-ide inovatif di depan panel juri yang terdiri dari investor dan praktisi.

Ekspansi Geografis

Program ini terus berkembang, dengan rencana untuk menyelenggarakan kegiatan di kota-kota lain, termasuk Ambon, Nias, dan Banyuwangi, pada bulan Juni dan Juli mendatang. Setiap lokasi yang dipilih memiliki potensi besar tetapi juga menghadapi tantangan dalam hal akses digital, yang menjadi fokus utama SheHacks untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di sektor ini.

Statistik dan Pendaftaran

Hingga pertengahan Juni, SheHacks 2025 telah berhasil menarik minat 17.040 peserta dalam tahap ideasi, dengan 342 di antaranya melanjutkan ke tahap Minimum Viable Product (MVP), serta 25 calon perempuan pandu daerah. IOH juga memberikan pengingat bahwa pendaftaran untuk program ini akan ditutup pada 30 Juni 2025, menegaskan pentingnya partisipasi perempuan dalam ekonomi digital.

Dampak Jangka Panjang

Selama lima tahun penyelenggaraan, SheHacks telah diikuti oleh lebih dari 34.000 perempuan di seluruh Indonesia dan telah menciptakan inovasi yang memberikan dampak positif bagi banyak komunitas. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi perempuan Indonesia untuk berkontribusi lebih besar dalam ekonomi digital.

Dengan berbagai inisiatif ini, SheHacks 2025 tidak hanya berperan sebagai platform pelatihan, tetapi juga sebagai gerakan kolaboratif yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif. Seiring dengan meningkatnya jumlah perempuan yang terlibat, diharapkan akan muncul lebih banyak pemimpin digital yang mampu membawa perubahan positif di masyarakat. Inisiatif ini tentunya menjadi harapan besar untuk masa depan perempuan Indonesia yang lebih berdaya dan berkompeten di dunia digital.

Berita Terkait

Back to top button