Pemain game online perlu waspada, karena kecanduan terhadap permainan ini terbukti dapat mempengaruhi otak layaknya narkoba. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas bermain game dapat meningkatkan kadar dopamin dalam otak hingga dua kali lipat. Fenomena ini mirip dengan penggunaan obat-obatan terlarang seperti heroin dan kokain yang dapat meningkatkan dopamin bahkan sampai sepuluh kali lipat. Ini adalah salah satu indikasi bahwa game online tidak sekadar hiburan, tetapi dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan mental dan fisik.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dan dipublikasikan dalam Psychology Today serta Medical News Today menemukan bahwa efek permainan video dapat mengubah baik struktur maupun fungsi otak pemainnya. Dari 116 studi yang dianalisis, hasilnya menunjukkan adanya perubahan pada sistem penghargaan saraf di otak yang berhubungan dengan perasaan senang, pembelajaran, dan motivasi. Hal ini menjelaskan mengapa pecandu game cenderung akan mengalami perubahan perilaku yang signifikan.
Marc Palaus, salah satu penulis studi ini, menekankan pentingnya memahami kompleksitas dari dampak bermain game. Meskipun ada sisi positif dari aktivitas tersebut, seperti peningkatan keterampilan kognitif, tetapi jika tidak diimbangi dengan kewaspadaan, efek negatifnya bisa sangat merugikan. Karenanya, penting bagi lelaki dan perempuan muda, khususnya, untuk mengenali tanda-tanda kecanduan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengategorikan gangguan bermain game sebagai masalah kesehatan mental. Fenomena yang dikenal sebagai gaming disorder ini membuat seseorang lebih memprioritaskan permainan dibandingkan aktivitas sehari-hari lainnya. Pengalaman emosional seperti kemarahan dan kedukaan juga dapat meningkat, sehingga mengganggu keseimbangan kehidupan sosial dan personal individu tersebut.
Kecanduan game tidak boleh dipandang sepele. Jangan sampai dampaknya berlanjut menjadi masalah yang lebih serius. Efek jangka pendek dari bermain game secara berlebihan termasuk ketegangan mata, sakit kepala, dan kesulitan dalam berkonsentrasi. Penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Physiology menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dari layar dapat mengganggu pola tidur pemain.
Berikut adalah beberapa efek jangka pendek yang umum dialami akibat kecanduan bermain game:
- Ketegangan mata
- Sakit kepala
- Konsentrasi buruk
- Kebersihan yang buruk
- Stres berulang
- Cedera akibat penggunaan berlebihan
- Kesulitan tidur
- Berat badan meningkat
- Atrofi otot
- Pola makan yang buruk
Jika kecanduan berlanjut tanpa penanganan, risiko kesehatan jangka panjang bisa lebih serius. Masalah ini dapat mencakup sakit kepala kronis, migrain, dan peradangan pada jari atau tangan. Dalam beberapa kasus, kerusakan permanen dapat terjadi, yang akan mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup seseorang.
Penting bagi pemain game untuk mengelola waktu dan membatasi durasi bermain. Diversifikasi kegiatan, tetap menjaga hubungan sosial, serta memprioritaskan kesehatan fisik menjadi langkah-langkah yang penting untuk diambil. Melalui kesadaran dan pemahaman yang lebih baik, diharapkan pemain dapat membangun kebiasaan yang lebih sehat dalam menikmati permainan tanpa terjebak dalam jeratan kecanduan.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pemain dapat menikmati game secara aman dan seimbang. Kesadaran akan dampak negatif dari kecanduan game harus diiringi dengan pendidikan yang memadai agar bisa meminimalisir potensi masalah menjadi lebih besar di kemudian hari.
