TikTok dikabarkan tengah menyiapkan aplikasi baru khusus untuk pengguna di Amerika Serikat sebagai langkah strategis menghadapi ancaman pemblokiran layanan di negara tersebut. Informasi ini muncul di tengah ketegangan antara ByteDance, perusahaan induk TikTok, dengan pemerintah AS yang telah menetapkan batas waktu penjualan operasional TikTok di AS pada 17 September 2024.
Menurut sumber dari The Information yang dikutip The Hindu, TikTok berencana meluncurkan aplikasi baru di toko aplikasi Amerika pada 5 September 2024. Pengguna TikTok di AS nantinya diharuskan mengunduh aplikasi tersebut agar dapat terus mengakses layanan video singkat ini. Namun, hingga saat ini pihak TikTok belum memberikan respons resmi terkait kabar tersebut.
Perkembangan ini berakar dari ketentuan hukum yang mengharuskan ByteDance menjual bisnis TikTok di Amerika Serikat dalam jangka waktu tertentu. Pemerintah AS mengeluarkan Undang-Undang pelarangan TikTok pada tahun lalu di bawah administrasi Presiden Joe Biden, yang memberikan waktu 270 hari bagi ByteDance untuk menyelesaikan penjualan. Jika aturan ini diabaikan, TikTok akan diblokir dari toko aplikasi dan layanan hosting internet di AS.
Sejak Januari 2024, TikTok sempat mengalami pemblokiran di AS selama 12 jam, ketika Presiden Joe Biden mengesahkan larangan tersebut. Namun, pemblokiran ini sempat ditangguhkan setelah Trump yang menjabat pada periode awal tahun memperpanjang batas waktu penjualan TikTok di AS. Trump bahkan mengkaitkan negosiasi terkait TikTok dengan isu tarif impor antara AS dan China.
Trump menyatakan bahwa kesepakatan tentang TikTok mungkin berhubungan dengan pengurangan tarif impor dari China ke Amerika Serikat. Pernyataan ini disampaikan kepada media pada Maret 2024, menandai bahwa negosiasi teknologi dan perdagangan antara kedua negara berjalan beriringan. Tarif impor produk asal China telah mengalami fluktuasi sejak awal tahun, turun dari 145% menjadi 30% pada Mei 2024, sementara China menurunkan tarif untuk produk asal AS dari 125% menjadi 10%.
Dengan batas waktu sebenar 17 September yang semakin dekat, langkah TikTok membangun aplikasi baru menunjukkan usaha ByteDance untuk mempertahankan akses pasar AS tanpa harus kehilangan kendali operasional atas bisnisnya. Jika aplikasi baru ini sukses diluncurkan dan diterima, kemungkinan besar pengguna di AS dapat terus menikmati layanan TikTok meski kondisi hukum semakin ketat.
Kendati demikian, ketidakpastian masih membayangi masa depan TikTok di AS. Upaya pemerintah Amerika untuk mengatur dan membatasi pengaruh aplikasi yang berasal dari China menjadi salah satu fokus utama dan bagian dari dinamika hubungan kedua negara yang kompleks saat ini. Semua perkembangan terbaru terkait TikTok dan regulasi teknologi ini menjadi perhatian global, mengingat dampak aplikasi video ini sangat signifikan terhadap budaya digital dan industri teknologi secara luas.
ByteDance dan pemerintah AS diperkirakan akan terus melakukan dialog hingga batas akhir penjualan bisnis TikTok di Amerika Serikat. Proses negosiasi tersebut diharapkan dapat menentukan langkah selanjutnya bagi nasib aplikasi populer ini di pasar AS, sekaligus menjadi contoh pengaruh geopolitik dalam industri teknologi dunia.
