Memadukan Skandinavia, Jepang, dan Bali: Konsep Desain yang Inovatif

Di era modern ini, kolaborasi budaya dalam desain hunian semakin populer, terutama yang menggabungkan elemen dari berbagai negara. Konsep desain ‘Scandinasian’ adalah hasil perpaduan antara estetika minimalis Skandinavia, kehalusan desain Jepang, dan filosofi harmoni yang merupakan ciri khas Bali. Pendekatan ini menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga nyaman dan menyenangkan secara visual bagi penghuninya.

Ciri utama dari desain Skandinavia ditandai dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan hubungan erat dengan alam. Filosofi ‘lagom’ yang berasal dari Swedia, mencerminkan prinsip keseimbangan yang menjadikan ruang terasa lapang dan layak huni. Hal ini kian terlihat dalam tren global yang mengedepankan gaya hidup yang menekankan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

Dengan mengadopsi elemen dari Jepang, seperti perhatian kepada detail dan penggunaan material alami, konsep desain ini semakin kaya. Sentuhan tersebut meningkatkan nilai estetika tanpa mengorbankan kepraktisan. Di sisi lain, harmoni khas Bali, yang dikenal dengan nuansa alami dan spiritual, menambah kedalaman emosi dalam ruang yang dihadirkan.

Melihat perkembangan di lingkungan properti, proyek terbaru dari Core Concept Living, Leviro Residences di Munggu, Badung, Bali, menjadi contoh nyata dari kombinasi ini. Duo Swedia, Shanny Poijes dan Victoria Fernandez, selaku pendiri perusahaan, berkomitmen untuk menerapkan filosofi ini dalam proyek mereka. Shanny mengungkapkan, "Pembeli properti dari mancanegara saat ini semakin cerdas dalam memilih desain yang mereka inginkan. Mereka memahami arti kualitas."

Ruang yang Adaptif dan Multi-fungsi

Salah satu keunggulan dari desain Scandinasian adalah perencanaan ruang yang adaptif. Setiap area dirancang multi-fungsi, yang menjawab kebutuhan hunian modern. Desain ini diharapkan dapat memenuhi harapan pembeli asing yang terbiasa dengan ruang luas di negara asal mereka. Misalnya, pencahayaan alami dimaksimalkan lewat jendela besar, yang tetap menjaga privasi, sementara sistem penyimpanan built-in dirancang untuk menjaga kerapihan ruangan.

Material yang digunakan dalam pembangunan juga memainkan peran penting. Kayu alami yang diolah dengan berbagai sentuhan akhir menciptakan kedalaman visual yang kaya. Dan tidak lupa, aksen logam yang dipilih dengan teliti menambah sentuhan elegan yang menyelaraskan dengan seluruh konsep desain.

Perawatan dan Indo-Bali yang Berkelanjutan

Berbekal pengalaman dalam mendesain hunian di kawasan tropis, para arsitek memperhatikan perawatan material. Di Bali, iklim tropis menuntut perhatian lebih agar hunian tahan terhadap kelembapan dan kerusakan akibat sinar matahari. Finishing yang berkualitas adalah kunci untuk menjaga estetika dan ketahanan bangunan di tengah perubahan cuaca yang ekstrem.

Dalam konteks ini, Amanda Gunawan, Founding Partner OWIU Studio, menekankan pentingnya menciptakan desain yang tahan lama. "Desain Skandinavia menggabungkan fungsi dan keindahan, serta selalu berusaha menciptakan harmoni dalam sebuah ruang," ujarnya. Konsep ini semakin digemari oleh konsumen yang tidak hanya mencari tempat tinggal, tetapi juga pengalaman hidup yang terintegrasi dengan alam dan budaya.

Kesadaran Investasi Global

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pembeli yang melihat investasi properti bukan hanya sebagai kepemilikan fisik, tetapi juga sebagai gaya hidup yang mencerminkan perspektif mereka secara global. Pengetahuan tentang desain yang berkualitas akan terus berkembang, dan proyek-proyek seperti Leviro Residences memberikan gambaran bagaimana sinergi budaya dapat memberikan nilai lebih.

Munggu, lokasi dari proyek ini, menyuguhkan keseimbangan aksesibilitas dan ketenangan. Ini membawa daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin menikmati hidup di Bali tanpa mengorbankan kenyamanan. Proyek ini direncanakan untuk diluncurkan pada Oktober, dengan pembangunan yang akan dimulai pada Desember 2025 dan serah terima unit pada kuartal IV 2027. Inisiatif ini jelas menunjukkan bahwa masa depan hunian di Bali akan didominasi oleh konsep berkelanjutan yang mempertimbangkan elemen alam dan budaya.

Berita Terkait

Back to top button