Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) baru-baru ini mengumumkan implementasi solusi Nokia Energy Efficiency yang bertujuan mengurangi konsumsi energi dalam jaringan internetnya di Indonesia. Teknologi ini merupakan bagian dari inovasi dalam jaringan otonom dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) serta algoritma machine learning untuk menganalisis pergerakan data secara real-time. Dengan penerapan teknologi ini, Indosat menargetkan efisiensi operasional sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Melalui solusi ini, Indosat tidak hanya berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga menciptakan dampak positif terhadap lingkungan. Teknologi yang dilengkapi dengan manajemen termal cerdas ini memungkinkan pengurangan biaya operasional dan investasi yang tinggi. Selain itu, model layanan yang ditawarkan dalam bentuk Software-as-a-Service (SaaS) mempermudah pengelolaan dan mempercepat proses implementasi yang memberikan hasil dalam waktu singkat.
Dalam konteks efisiensi energi, langkah ini menjadi sangat penting mengingat meningkatnya konsumsi data di era digital. Desmond Cheung, Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menjelaskan bahwa kolaborasi inovatif ini mencerminkan komitmen Indosat terhadap keberlanjutan. “Seiring meningkatnya konsumsi data, tanggung jawab kami dalam mengelola sumber daya secara bijak pun ikut berkembang,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi ramah lingkungan bukan hanya sebuah strategi bisnis, tetapi juga tanggung jawab sosial.
Keberadaan solusi Nokia Energy Efficiency memungkinkan Indosat untuk mengawasi dan mengoptimalkan kinerja jaringan secara berkelanjutan. Teknologi ini menjadikan pengelolaan jaringan menjadi lebih efisien dan efektif, mengurangi jejak karbon jaringan tanpa mengorbankan kualitas layanan. Dalam waktu dekat, pengguna diharapkan merasakan manfaat positif dari investasi Indosat dalam teknologi ini.
Dari sisi Nokia, Henrique Vale, Vice President for Cloud and Network Services APAC, menyatakan bahwa perusahaan merasa bangga dapat mendukung Indosat dalam mewujudkan komitmen berkelanjutan mereka. Dengan kombinasi inovasi dan efisiensi energi, Nokia berupaya membantu mitra mereka untuk mencapai performa optimal dalam infrastruktur jaringan.
Teknologi Autonomous Networks Fabric yang digunakan dalam solusi ini berfungsi untuk memantau dan menganalisis kinerja jaringan secara otomatis. Hal ini memungkinkan pengelolaan yang lebih responsif dan cepat, guna memastikan bahwa layanan kepada konsumen tetap prima. Inovasi ini tidak hanya menguntungkan bagi Indosat, tetapi juga memposisikan perusahaan secara lebih baik di pasar global.
Sejalan dengan ini, pengguna juga diharapkan mendapatkan pengalaman layanan yang lebih baik serta memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap pentingnya keberlanjutan dalam penggunaan teknologi. Dengan langkah ini, Indosat makin mendekatkan diri pada misi untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga berkontribusi terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dalam beberapa minggu ke depan, diharapkan implementasi ini akan mulai menunjukkan dampak nyata. Indosat berkomitmen untuk terus berinovasi dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Masyarakat diharapkan dapat merasakan dampaknya, baik dari segi kualitas layanan maupun upaya menjaga lingkungan.
Indosat berharap kolaborasi ini akan memberikan pelajaran berharga dan model yang dapat diadopsi oleh sektor lain dalam industri telekomunikasi. Dengan demikian, langkah ini akan menjadi pendorong bagi inovasi lebih lanjut dalam teknologi yang efisien dan ramah lingkungan. Sebagai bagian dari visi jangka panjang Indosat, penerapan solusi Nokia Energy Efficiency adalah langkah awal menuju transformasi yang lebih besar dalam industri telekomunikasi di Indonesia.





