Lintasarta Luncurkan Inisiatif ‘Otak Digital’ untuk Transformasi Indonesia!

Lintasarta, anak perusahaan dari Indosat Ooredoo Hutchison, baru-baru ini mengumumkan komitmennya untuk mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Dalam partisipasinya di NVidia GTC (GPU Technology Conference) di Taipei, Taiwan, Lintasarta menegaskan pentingnya membangun ‘otak digital’ nasional yang mampu bersaing di era digital global. Dalam konferensi tersebut, Lintasarta bersama NVidia berupaya mendukung transformasi digital lewat gerakan yang disebut AI Merdeka.

Menurut Direktur Utama Lintasarta, Bayu Hanantasena, keikutsertaan di GTC Taipei merupakan langkah strategis untuk menghadirkan solusi AI yang relevan dengan konteks lokal. "Kami bertekad untuk mempercepat adopsi teknologi AI agar proses digitalisasi di Indonesia bergerak lebih inklusif, berdaulat, dan berkelanjutan di berbagai sektor," ujar Bayu. Ini menunjukkan bahwa Lintasarta tidak hanya melihat teknologi AI sebagai alat, tetapi juga sebagai pilar utama dalam menciptakan ekosistem digital yang kuat bagi Indonesia.

Inovasi Lokal dalam Kecerdasan Buatan

Lintasarta meluncurkan beberapa solusi berbasis AI yang inovatif di bawah gerakan AI Merdeka. Salah satu yang paling menonjol adalah Sahabat-AI, sebuah model Large Language Model (LLM) yang dikembangkan bersama GoTo dan Indosat. Model ini dirancang untuk dapat berfungsi dalam bahasa Indonesia serta dialek lokal, menjadi asisten suara AI berbahasa Indonesia pertama dalam industri fintech. Melalui aplikasi GoPay, fitur Voice Dictation (Dira) menjadi sorotan karena memberikan kemudahan bagi pengguna dalam bertransaksi.

Tidak hanya di sektor finansial, Lintasarta juga memperkenalkan Olivia, asisten virtual AI dari Owlexa Healthcare. Inovasi ini berpotensi mengubah cara layanan kesehatan menjalankan operasional sehari-harinya dengan peningkatan efisiensi hingga 60 kali lipat dan pengurangan biaya operasional call center lebih dari 45 persen. Ini menunjukkan potensi besar bagi sektor kesehatan dalam memanfaatkan teknologi AI.

Optimalisasi Proses Bisnis dengan AI

Penggunaan AI tidak berhenti di situ. Lintasarta juga memperkenalkan solusi untuk ekosistem perbankan yang memanfaatkan AI untuk mempercepat proses verifikasi dokumen hingga 65%. Ini mendukung efisiensi dalam operasional front-office dan mematuhi regulasi yang ada. Di samping itu, terdapat pula AI Talent Management yang bekerja sama dengan ESQ, di mana teknologi AI digunakan untuk mencocokkan kompetensi dan budaya kerja karyawan dengan akurasi prediktif mencapai 99 persen.

Infrastruktur AI Canggih di Indonesia

Sebagai satu-satunya NVidia Cloud Partner (NCP) di tanah air, Lintasarta memegang peran penting dalam memperluas akses teknologi AI melalui platform Sovereign AI Cloud, GPU Merdeka. Platform ini merupakan supercomputing cloud pertama di Indonesia yang dibangun dengan teknologi NVidia, sehingga memberikan akses kepada berbagai pihak—mulai dari pengembang lokal, mahasiswa, hingga instansi pemerintah.

Saat ini, Lintasarta memberikan akses awal ke layanan GPU Merdeka, berupaya membangun use-case AI berskala nasional. Keberadaan Lintasarta sebagai NCP pertama di ASEAN juga membuka jalan bagi pengembangan generative AI generasi mendatang serta high-performance computing (HPC).

Lintasarta juga telah mengadopsi NVidia AI Enterprise software platform, serta NVidia NIM microservices, yang kini diimplementasikan dalam Deka LLM, layanan LLM-as-a-Service milik anak usaha Indosat. Inovasi ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri, termasuk sektor keuangan dan sumber daya alam.

Dengan semua inisiatif ini, Lintasarta bukan hanya menjadi pelopor dalam teknologi AI di Indonesia, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan digitalisasi yang mandiri dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif dalam konferensi global seperti NVidia GTC menunjukkan niat Lintasarta untuk tidak hanya belajar dari luar, tetapi juga membangun potensi yang ada di dalam negeri. Inisiatif ini menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk memiliki ‘otak digital’ sendiri yang dapat memenuhi kebutuhan lokal dan bersaing dalam kancah internasional.

Berita Terkait

Back to top button