Komdigi Gandeng Indosat, Cisco, dan NVIDIA Dirikan Pusat AI Terbaru

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Cisco, dan NVIDIA resmi meluncurkan Indonesia AI Center of Excellence (AICoE), sebuah pusat pengembangan kecerdasan buatan (AI) nasional. Inisiatif ini bertujuan mempercepat pengembangan talenta digital dan membangun ekosistem AI yang inklusif serta berdaulat di Indonesia.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menjelaskan bahwa AICoE hadir untuk mendukung visi peningkatan produktivitas di berbagai sektor utama dengan pemanfaatan teknologi AI. “Kami melihat AI sebagai kunci untuk mendorong percepatan transformasi digital yang lebih efektif di Indonesia,” ujarnya saat peresmian AICoE di Jakarta Selatan pada Jumat (11/7).

Kolaborasi Multipihak Berbasis Model Quad Helix
AI Center ini mengusung model kolaborasi Quad Helix yang melibatkan pemerintah, industri, akademisi, serta komunitas dalam pengembangan teknologi dan kebijakan AI. Pendekatan ini sengaja disusun agar solusi yang dihasilkan relevan dan sesuai dengan konteks lokal Indonesia, sekaligus menjadi platform sinergi global-lokal dalam pengembangan AI.

AICoE akan beroperasi dengan enam fokus utama yang menjadi pilar pengembangan AI nasional, yaitu:

  1. AI Sandbox sebagai ruang uji coba aplikasi AI di sektor prioritas.
  2. Program pelatihan dan sertifikasi AI serta data untuk menyiapkan puluhan ribu talenta digital.
  3. Akselerator startup lokal untuk mendorong inovasi dan solusi digital berbasis AI.
  4. Enterprise hub sebagai pusat kolaborasi solusi teknologi bersama industri.
  5. Platform pengembangan Large Language Model (LLM) atau model bahasa besar nasional.
  6. Forum think-tank AI untuk merumuskan kebijakan etis serta bertanggung jawab terkait AI.

Peran Indosat, NVIDIA, dan Cisco dalam Pengembangan Infrastruktur AI
Indosat dan NVIDIA mengambil peran strategis dalam membangun infrastruktur AI nasional dengan kinerja tinggi dan kemandirian teknologi. Indosat melalui anak usahanya, Lintasarta, menjadi pelopor pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi teknologi NVIDIA GB200 NVL72 untuk mendukung AI generatif serta komputasi performa tinggi.

Sementara itu, Cisco berkolaborasi dengan AICoE menghadirkan Sovereign Security Operations Center (SOC) berbasis cloud di Indonesia, yang dilengkapi dengan teknologi deteksi ancaman berbasis AI dan solusi keamanan seperti Splunk serta Managed Security Services. SOC ini dirancang untuk memperkuat perlindungan data nasional secara komprehensif, meningkatkan kapasitas keamanan siber yang semakin penting di era digital saat ini.

Target Jangkauan dan Pengembangan SDM AI hingga 2027
AICoE juga menargetkan pemerataan akses AI dari wilayah pedesaan hingga perkotaan dengan memanfaatkan jaringan luas milik Indosat yang mampu menjangkau ratusan juta pengguna di tanah air. Komitmen pengembangan SDM menjadi salah satu agenda utama, dengan target membekali sekitar satu juta orang Indonesia dengan keahlian AI, jaringan, serta keamanan siber hingga tahun 2027.

NVIDIA mendukung melalui riset, pelatihan, serta program inkubasi startup, sementara Cisco berkontribusi dengan pelatihan 500.000 peserta melalui Cisco Networking Academy hingga 2030. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan talenta yang siap menghadapi era transformasi digital berbasis teknologi AI.

Dengan terciptanya AI Center tersebut, Indonesia semakin menunjukkan komitmen serius dalam membangun ekosistem AI yang berdampak luas secara nasional. Keberadaan AICoE diharapkan dapat menjadi katalis dalam mendorong inovasi teknologi, meningkatkan daya saing industri, serta memberikan manfaat langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Berita Terkait

Back to top button