Di galeri Sotheby’s, New York, sebuah batu luar angkasa seberat 25 kilogram yang berasal dari Planet Mars menarik perhatian pengunjung dan kolektor. Batu bernama NWA 16788 ini akan dilelang dengan estimasi harga antara US$2 juta hingga US$4 juta, atau sekitar Rp32 miliar hingga Rp64 miliar. Namun, dengan minat yang tinggi, nilai lelang diperkirakan bisa melonjak jauh melebihi estimasi awal.
Cassandra Hatton, Wakil Ketua Bidang Sains dan Sejarah Alam di Sotheby’s, menjelaskan bahwa penentuan harga akhir sangat bergantung pada tawaran yang masuk. "Dan kadang estimasi harga hanya merupakan patokan awal," ungkapnya, mengacu pada kasus sebelumnya ketika fosil Stegosaurus diperkirakan akan terjual di bawah US$6 juta, tetapi akhirnya melejit menjadi US$44,6 juta.
Asal Usul Batu Mars NWA 16788
Batu ini pertama kali ditemukan oleh seorang pemburu meteorit di Afrika Utara. Sebelum dilelang, NWA 16788 menjalani serangkaian tes untuk memastikan asal-usulnya. Berbeda dengan meteorit yang berasal dari Bulan, yang bisa dibandingkan dengan sampel Apollo, keaslian batu Mars sulit diverifikasi karena belum ada sampel resmi yang dibawa ke Bumi. Para ilmuwan menggunakan data atmosfer Mars dari misi Viking NASA pada 1970-an untuk mengonfirmasi identitas batu tersebut. Gas yang terperangkap di dalam batu tersebut dibandingkan dengan komposisi atmosfer Mars. Batu ini juga mengandung mineral kaca bernama Maskelynite, yang menjadi indikasi bahwa batu ini terbentuk akibat tumbukan yang kuat.
Pasar Meteorit Mars
Nilai pasaran untuk meteorit Mars biasanya berkisar antara US$20.000 hingga US$80.000, tergantung pada ukuran dan keunikan masing-masing meteorit. Namun, NWA 16788 sebagai meteorit terbesar yang ditemukan di Bumi, membuatnya berharga lebih tinggi daripada kebanyakan meteorit Mars lainnya. Hatton mencatat meski ukuran besar dapat meningkatkan daya tarik, pasar koleksi untuk benda langka seperti ini cenderung kecil.
Dari segi estetika, batu ini memiliki bentuk yang menyerupai kontur permukaan Mars yang dilengkapi dengan alur dan lekukan. Dari sisi ilmiah dan seni, batu ini menyimpan daya tarik yang luar biasa.
Mengapa Dilelang, Bukan Disumbangkan ke Museum?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa batu langka ini tidak disumbangkan ke museum. Hatton menjelaskan bahwa banyak museum sangat bergantung pada koleksi pribadi. Kolektor sering melakukan pinjaman terhadap koleksi mereka ke museum untuk mendukung penelitian dan pameran. “Jika seseorang membeli benda dengan harga tinggi, mereka cenderung lebih merawatnya. Banyak kolektor juga berpartisipasi dalam mendanai penelitian,” jelasnya.
Bagi Hatton, lelang ini lebih dari sekadar transaksi jual beli. "Ketika seseorang memenangkan lelang, itu sering kali menjadi momen emosional. Mereka bukan hanya membeli benda, tetapi juga mewujudkan impian yang mereka kejar selama ini," ujarnya.
Dengan berbagai faktor ini, batu Mars NWA 16788 tidak hanya menjadi objek transaksi, melainkan juga simbol keinginan dan pencarian pengetahuan tentang asal-usul kehidupan di Planet Merah. Diperkirakan, nilai batu ini bisa mencapai angka yang jauh lebih besar dari estimasi awal seiring dengan meningkatnya minat kolektor dan penawar.
Melalui lelang ini, Sotheby’s tidak hanya menawarkan fosil berharga tetapi juga memberikan kesempatan kepada para kolektor untuk memiliki potongan sejarah yang berasal dari luar angkasa. Menunggu geliat para penawar hingga hari lelang, penggemar dan kolektor menantikan apakah batu Mars ini akan memecahkan rekor dalam dunia koleksi luar angkasa.





