GTA V Resmi Rilis di Arab Saudi dan UEA Setelah 12 Tahun Dilarang

Grand Theft Auto V (GTA V) dan GTA Online kini resmi diluncurkan di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), setelah hampir 12 tahun dilarang. Keputusan ini diumumkan oleh Otoritas Umum untuk Regulasi Media di Arab Saudi dan Dewan Media UEA yang menetapkan batasan usia baru 21+. Langkah ini mencerminkan perubahan signifikan dalam regulasi konten game di Timur Tengah, di mana game yang sebelumnya dianggap kontroversial kini mulai diterima.

Selama lebih dari satu dekade, GTA V tidak dapat diakses oleh pemain di kedua negara ini karena kontennya yang mengandung unsur kekerasan, seks, dan penggunaan narkoba, yang berseberangan dengan norma sosial setempat. Meski demikian, banyak gamer di Arab Saudi dan UEA terus mencari cara untuk memainkan game ikonik ini, termasuk dengan mengimpor salinan fisik atau membuat akun PlayStation dan Xbox dari negara lain. Kini, mereka dapat mengaksesnya secara legal tanpa harus melalui cara-cara alternatif tersebut.

Perubahan ini menjadi bagian dari evolusi regulasi yang lebih luas. Sejak 2016, Arab Saudi melakukan transisi dari sistem peringkat PEGI ke klasifikasi lokal, yang memungkinkan game seperti God of War dan Red Dead Redemption 2 mendapatkan persetujuan setelah penyesuaian kecil. Penerapan rating 21+ yang baru ini memudahkan penerbit untuk merilis game dewasa tanpa perubahan besar.

Menurut laporan dari Niko Partners, lebih dari 90% pemain di Arab Saudi, UEA, dan Mesir adalah mereka yang berusia di atas 21 tahun. Dengan nilai pasar game di kawasan ini yang diperkirakan meningkat dari USD 2 miliari pada tahun 2024 menjadi USD 2,8 miliari pada tahun 2029, penerbit game diharapkan lebih berfokus pada pemasaran ke wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara).

Persetujuan rilis GTA V juga sejalan dengan kemitraan baru antara Take-Two Interactive dan Advanced Initiative Company, yang bertujuan untuk mendistribusikan waralaba utama Take-Two secara lokal. Ini termasuk tidak hanya GTA V, tetapi juga game populer lainnya seperti WWE 2K dan NBA 2K, yang meningkatkan daya tarik pasar untuk penerbit internasional.

Anticipasi terhadap Grand Theft Auto VI (GTA VI) yang dijadwalkan rilis pada 9 Mei 2026 semakin memicu perhatian. Dengan adanya kerangka regulasi yang lebih fleksibel seperti ini, diramalkan bahwa GTA VI juga dapat diluncurkan di Arab Saudi dan UEA tanpa mengalami penundaan panjang seperti yang dialami oleh GTA V.

Dengan lebih dari 215 juta kopi terjual secara global hingga Mei 2025, ekspansi GTA V ke dua pasar besar ini diharapkan dapat mendekatkan angka penjualan game tersebut ke 250 juta. Kehadiran GTA V di wilayah ini menunjukkan kesiapan Rockstar untuk mempertimbangkan pasar lokal dalam rencana peluncuran game mendatang.

Bagi gamer di Arab Saudi dan UEA, pengumuman ini merupakan kabar gembira yang telah lama dinantikan. Setelah lebih dari satu dekade, mereka akhirnya dapat menikmati salah satu judul paling ikonik dalam sejarah video game dengan akses resmi. Ini adalah indikasi jelas bahwa industri game di wilayah ini semakin berkembang dan terbuka terhadap perubahan, menciptakan peluang yang lebih besar bagi penggemar game di masa depan.

Berita Terkait

Back to top button