Vivo V50 dan Samsung A56 5G kini menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna smartphone, terutama terkait kamera selfie. Dalam ajang ini, kedua smartphone tersebut beradu fitur dan spesifikasi untuk memikat para penggemar fotografi, terutama yang menggemari foto selfie.
Vivo V50 hadir dengan kolaborasi bersama Zeiss, yang menjanjikan kualitas foto superior. Dikenal dengan kamera selfie beresolusi 50MP, V50 menawarkan detail gambar yang lebih tajam dibandingkan kamera selfie 32MP milik Samsung A56. Keunggulan lain dari V50 adalah fitur mode portrait yang memiliki berbagai pilihan focal length dan kemampuan bokeh yang terlihat natural. Aura Light yang disematkan dalam V50 juga memungkinkan pengambilan foto selfie di kondisi pencahayaan yang minim.
Sementara itu, Samsung A56 5G menonjolkan material premium yang digunakan, dengan frame aluminium dan tampilan yang dilindungi Gorilla Glass Victus Plus. Desainnya yang lebih segar dibandingkan dengan generasi sebelumnya memberikan daya tarik tersendiri. Dalam hal software, A56 menggunakan One UI 7 yang memberikan pengalaman pengguna yang lebih matang serta dukungan update jangka panjang.
Berbicara lebih lanjut mengenai kamera dan kemampuan AI, Vivo V50 memanfaatkan fitur AI eraser yang mampu menghapus objek tidak diinginkan dengan lebih rapi. Dalam hal ini, A56 masih tertinggal meskipun memiliki Galaxy AI yang lebih baik di lini flagship. Selain itu, V50 juga mendukung transkripsi suara dalam Bahasa Indonesia, sebuah fitur yang masih terbatas pada A56 yang hanya mendukung Bahasa Inggris.
Dalam segi layar, Vivo V50 menawarkan panel melengkung 6,77 inci dengan bezel yang lebih tipis. Selain itu, sertifikasi IP68/IP69 serta mode underwater menjadi daya tarik bagi pengguna yang gemar berfoto di bawah air. Di sisi lain, layar 6,7 inci milik A56 memiliki desain datar yang dioptimalkan untuk gaming, meski terbatas dalam hal sertifikasi tahan air.
Dari aspek desain dan material, meskipun Vivo V50 memiliki finishing matte yang elegan, material frame polikarbonatnya mungkin terasa kurang premium dibandingkan aluminium yang digunakan oleh Samsung A56. A56 menunjukkan konsistensi dalam kualitas material, menjadikannya pilihan lebih menarik bagi pengguna yang mengutamakan estetika dan ketahanan.
Ketika membahas performa gaming, Vivo V50 dilengkapi dengan Snapdragon 7 Gen 3 yang menghadirkan pengalaman gaming lebih stabil. Meskipun kedua ponsel dapat menjalankan Mobile Legends dengan baik, V50 menunjukkan performa stabil yang lebih baik dalam permainan seperti Zenless Zone Zero. Bagi A56, optimasi Exynos terbaru membuatnya lebih cepat dalam ekspor video di aplikasi seperti CapCut, dimana multitasking sehari-harinya juga berjalan nyaman tanpa lag berarti.
Sebagai ringkasan, Vivo V50 memenangkan segmen kamera selfie, kapasitas baterai yang lebih besar, serta sertifikasi IP rating. Sementara itu, Samsung A56 unggul dalam hal material premium, pengalaman perangkat lunak yang lebih matang, dan performa pengeditan video yang lebih cepat. Kesimpulannya, pilihan antara kedua smartphone ini akan sangat tergantung pada prioritas individu dalam penggunaan harian. Pengguna yang mengedepankan kemampuan fotografi selfie mungkin akan lebih condong ke Vivo V50, sementara mereka yang menginginkan perangkat dengan desain premium dan performa editing yang baik akan lebih memilih Samsung A56 5G.
