Komdigi & Microsoft Beri Beasiswa Pelatihan AI untuk 1,2 Juta Orang

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Microsoft berhasil memberikan pelatihan kecerdasan buatan (AI) kepada 1,2 juta peserta melalui program elevAIte Indonesia. Jumlah ini melampaui target awal yang dipatok satu juta peserta, menandai langkah penting dalam menyiapkan tenaga kerja digital yang kompeten di tanah air.

Program elevAIte Indonesia merupakan respons atas kebutuhan yang terus meningkat akan talenta digital. Setiap tahunnya, Indonesia membutuhkan lebih dari 600 ribu tenaga kerja baru dengan keahlian digital, termasuk kemampuan AI yang kini menjadi kompetensi kunci di era transformasi digital. Program ini menyasar beragam kalangan masyarakat, mulai dari pelajar, guru, aparatur sipil negara (ASN), pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga individu dari latar belakang non-teknis.

Arief Suseno, Direktur Keterampilan Nasional AI Microsoft, menyampaikan bahwa salah satu hal yang paling menginspirasi dari program ini adalah semangat belajar peserta yang kemudian meluas menjadi gerakan komunitas pembelajar. “Gerakan ini dipimpin langsung oleh para pembelajar dan komunitas yang terbentuk dari aktivitas pelatihan,” kata Arief dalam siaran pers, Selasa (5/8).

Hingga saat ini, elevAIte telah melatih sekitar 695 ribu orang dan 403 ribu di antaranya telah berhasil meraih sertifikasi resmi dalam bidang AI. Peserta berasal dari berbagai sektor, di antaranya sektor edukasi dengan 762.209 peserta, komunitas sebanyak 252.598 orang, sektor pemerintahan dengan 115.078 orang, industri 53.344 peserta, serta individu umum sebanyak 168.013.

Data dari Microsoft Work Trend Index 2025 mengindikasikan bahwa sebanyak 68% pekerja mengaku belum memiliki keterampilan AI yang memadai, sementara 75% pimpinan perusahaan menganggap AI sebagai prioritas strategis dalam pengembangan bisnis mereka. Kondisi ini menunjukkan adanya gap keterampilan yang harus segera diisi demi memperkuat daya saing pasar tenaga kerja Indonesia. Dalam konteks tersebut, program elevAIte diharapkan dapat menjadi jembatan antara kebutuhan industri dan kesiapan sumber daya manusia.

Pelaksanaan elevAIte Indonesia mengedepankan pendekatan lokal yang melibatkan 22 mitra dari berbagai sektor, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM), institusi pendidikan, pemerintah daerah, serta sektor industri. Metode pelatihan yang digunakan beragam, meliputi modul daring berbahasa Indonesia, sesi tatap muka di komunitas, serta kegiatan interaktif seperti hackathon dan promptathon yang dirancang untuk memacu kreativitas peserta dalam menerapkan teknologi AI.

Untuk menarik minat generasi muda, elevAIte juga mengintegrasikan platform pembelajaran inovatif seperti Minecraft Education. Platform ini diperkenalkan di sekolah dasar dan menengah sebagai media pembelajaran coding serta pengenalan AI secara visual dan kolaboratif, sehingga materi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.

Lebih jauh, Arief menjelaskan bahwa kurikulum elevAIte didesain secara aplikatif agar peserta tidak hanya mampu menggunakan teknologi AI, tetapi juga dapat menciptakan solusi inovatif berbasis pengetahuan yang mereka miliki. Melalui jalur sertifikasi dan program lanjutan seperti hackathon serta promptathon, upaya ini diharapkan mendorong terciptanya inovasi lokal yang mampu berkontribusi pada pengembangan ekonomi digital bangsa.

Dengan keberhasilan pelatihan ini, Komdigi dan Microsoft bersama mitra ecosystem terus memperkuat kapasitas digital masyarakat Indonesia agar mampu bersaing secara global di era revolusi industri 4.0. Program seperti elevAIte menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam membangun ekosistem digital inklusif yang berkelanjutan.

Berita Terkait

Back to top button