
PT Telkom Indonesia Tbk melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), tengah meningkatkan kapasitas data center mereka di kawasan Cikarang. Penambahan kapasitas sebesar 18 megawatt (MW) dijadwalkan mulai dibangun tahun depan sebagai upaya menghadapi lonjakan kebutuhan layanan digital dan kecerdasan buatan (AI) yang terus berkembang pesat. Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat infrastruktur digital di Indonesia dan menyiapkan layanan hyperscale yang mumpuni.
Ekspansi Kapasitas Cikarang
HyperScale Data Center (HDC) Cikarang saat ini memiliki kapasitas teknologi sebesar 80 MW dan direncanakan dapat bertambah hingga 120 MW setelah pembangunan kampus pusat data kedua. Proyek ini akan terdiri dari empat bangunan, meliputi tiga gedung pusat data dan satu gedung perkantoran. Dengan kapasitas tersebut, NeutraDC siap melayani kebutuhan komputasi besar dari hyperscalers, yaitu perusahaan teknologi global dan korporasi besar di berbagai sektor industri.
CEO NeutraDC, Andreuw Th.A.F, menjelaskan bahwa kehadiran data center berkapasitas besar seperti ini akan sangat penting mengingat tren layanan digital yang kian didominasi oleh beban kerja berbasis AI. “Kapasitas di NeutraDC sekarang 80 MW. Kita pasti akan nambah terus. Kita akan tambah di Batam. Mudah-mudahan kita akan dapat juga tambahan di Singapura,” ungkap Andreuw saat acara NeutraDC Summit 2025 di Bali.
Pengembangan Pusat Data di Batam
Selain di Cikarang, NeutraDC juga merencanakan pembangunan HyperScale Data Center baru di Batam dengan kapasitas awal 20 MW. Kampus data center di Batam tersebut diproyeksikan siap beroperasi pada tahun depan atau sudah dalam status ready for service (RFS). Langkah ini menunjukkan strategi NeutraDC untuk memperluas jangkauan layanannya di wilayah strategis lain, mendukung kebutuhan digital nasional sekaligus memanfaatkan keunggulan geografis.
Indonesia sebagai Pusat Data AI Ready
Andreuw menyoroti potensi besar Indonesia sebagai pusat pertumbuhan data center yang siap mendukung beban kerja AI (AI Ready). Beberapa faktor pendukung seperti ketersediaan daya listrik yang stabil, ketersediaan air, sumber energi terbarukan, serta akses ke pasar domestik yang luas menjadikan Indonesia sangat kompetitif dibandingkan negara lain di Asia.
“Kita tidak punya problem dengan power, tidak punya problem dengan air, kita punya renewable, dan juga akses terhadap market terbesar ada di sini. Jadi tidak ada alasan kenapa tidak,” kata Andreuw. Pernyataan ini menggarisbawahi kesiapan infrastruktur dan sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk memenuhi kebutuhan teknologi terkini.
Peluang dan Tren Global Data Center AI
Tren global menunjukkan bahwa beban kerja pusat data ke depan mayoritas akan didominasi oleh aplikasi AI yang membutuhkan kapasitas komputasi besar dan kecepatan tinggi. Permintaan layanan pusat data yang AI Ready pun terus meningkat dan menjadi peluang besar bagi pengembangan industri data center di Indonesia.
Andreuw memprediksi bahwa mayoritas pelanggan data center di masa mendatang adalah beban kerja berbasis AI, sehingga pengembangan dan ekspansi data center harus mengakomodasi kebutuhan ini. Inisiatif NeutraDC dalam memperbesar kapasitas data center di Cikarang dan Batam menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi perkembangan tersebut.
Kesiapan Infrastruktur Digital Indonesia
Peningkatan kapasitas data center ini juga menjadi salah satu wujud akselerasi transformasi digital di Indonesia. Dengan infrastruktur memadai, Indonesia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga berpotensi menjadi pusat pengolahan data besar bagi kawasan Asia. Pengembangan teknologi digital dan AI yang cepat membutuhkan dukungan layanan data center yang handal, efisien, dan berkelanjutan.
NeutraDC sebagai bagian dari Telkom Indonesia berperan penting dalam membangun ekosistem digital yang kuat. Melalui ekspansi dan peningkatan kapasitas layanan, mereka berharap dapat mendorong percepatan adopsi teknologi digital oleh berbagai sektor dan membuka peluang bisnis baru yang berkelanjutan.
Dengan demikian, kesiapan infrastruktur data center seperti yang sedang dilakukan oleh NeutraDC menjadi pijakan utama bagi mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan revolusi teknologi di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.





