
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, baru-baru ini menyelenggarakan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) edisi ke-10 yang diadakan di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Konferensi ini bertujuan untuk mengumpulkan para pemimpin global dalam sektor telekomunikasi dan ekosistem digital untuk menjalin kolaborasi serta mendiskusikan masa depan konektivitas, terutama di kawasan Asia-Pasifik.
BATIC telah mengalami pertumbuhan signifikan sejak pertama kali digelar. Dari hanya sekadar pertemuan regional, acara ini kini telah menjadi salah satu platform utama untuk kolaborasi digital dan telekomunikasi di Asia-Pasifik. Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah peserta telah meningkat hingga lima kali lipat. Partisipasi dari lebih dari 50 negara menunjukkan bahwa BATIC menjadi pasar yang dinamis bagi aliansi strategis, kerja sama teknologi, dan bisnis antar negara.
Tahun ini, tema besar yang diangkat adalah “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution – Change the Way You Connect, Power the Digital Shift”. Tema ini mencerminkan peran penting BATIC dalam mendorong inovasi dan mengarahkan industri telekomunikasi ke masa depan yang lebih terhubung. Rangkaian diskusi dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama pada hari pertama mengangkat topik “Laying the Digital Foundation”, di mana peserta diajak untuk mendalami dasar-dasar infrastruktur digital yang diperlukan untuk masa depan yang lebih baik.
Selanjutnya, sesi bertajuk “Unveiling Technology in Shaping Today’s World” akan membahas teknologi terkini, seperti infrastruktur bawah laut, edge computing, dan manajemen traffic berbasis Artificial Intelligence. Diskusi-diskusi ini memberikan wawasan mendalam kepada peserta tentang tantangan dan peluang yang dihadapi industri saat ini.
Dian Siswarini, Direktur Utama Telkom, menegaskan signifikansi BATIC sebagai forum kolaborasi industri digital lintas negara. Ia menyampaikan komitmen TelkomGroup untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi bagian penting dari agenda global dalam industri telekomunikasi. Langkah ini sejalan dengan visi untuk mengembangkan konektivitas dan mendorong inovasi di kawasan Asia-Pasifik.
Dalam BATIC 2025, para peserta tidak hanya terdiri dari praktisi industri telekomunikasi, tetapi juga akademisi, pengusaha, dan pemangku kepentingan lainnya. Keberagaman latar belakang peserta membuka peluang untuk pertukaran ide yang lebih luas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing industri digital di tingkat internasional.
BATIC juga menawarkan kesempatan bagi peserta untuk menjalin kemitraan strategis. Diskusi yang berlangsung dalam suasana kolaboratif ini diharapkan akan dapat menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan antara negara dan perusahaan. Hal ini sangat penting, mengingat transformasi digital yang terus berlangsung memerlukan sinergi antara berbagai pihak untuk dapat menciptakan ekosistem telekomunikasi yang lebih baik.
Telin menunjukkan komitmen dalam menciptakan event-event seperti BATIC untuk terus mendorong inovasi di Indonesia dan Asia-Pasifik. Dengan menghadirkan para pemimpin dan ahli di bidangnya, acara ini menyediakan platform bertukar pengetahuan yang dapat mendukung pengembangan teknologi dan konektivitas di kawasan ini.
Melalui serangkaian aktivitas yang direncanakan dalam konferensi ini, diharapkan BATIC tidak hanya dapat menghadirkan tren terbaru dalam teknologi, tetapi juga dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terlibat aktif dalam industri telekomunikasi. Upaya ini penting agar Indonesia dapat menjadi salah satu pilar kekuatan digital di Asia-Pasifik.
Dengan segala yang telah dipaparkan, BATIC edisi ke-10 tampaknya menjadi momentum penting dalam memajukan konektivitas global dan mendorong evolusi digital yang lebih cepat. Keterlibatan aktif negara-negara dalam konferensi ini menciptakan harapan baru bagi perkembangan telko di Indonesia dan sekitarnya.





