
Peluncuran Telkom Artificial Intelligence (AI) Center of Excellence (CoE) di Bali menjadi sorotan penting dalam upaya Indonesia untuk mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI). Diresmikan oleh Direktur IT Digital Telkom, Faizal R. Djoemadi, serta Direktur Enterprise & Business Service, Veranita Yosephine, inisiatif ini menandai langkah konkret Telkom dalam mendigitalisasi bangsa dan mendukung agenda reformasi digital pemerintah.
Telkom AI CoE bertujuan untuk menghadirkan solusi AI yang berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan kebijakan yang mengedepankan efisiensi dan daya saing nasional. Menurut proyeksi dari PWC, kontribusi AI terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diperkirakan mencapai USD 15,7 triliun pada tahun 2030, menjadi agen transformasi yang vital bagi perekonomian global.
Empat Pilar AI Center of Excellence
AI Center of Excellence dikelola dengan pendekatan yang holistik, didukung oleh empat pilar utama yang dirancang untuk mendorong ekosistem AI di Indonesia:
-
AI Campus: Merupakan wadah kolaborasi dengan perguruan tinggi, di mana mahasiswa dan peneliti dapat bekerja sama untuk mengembangkan teknologi dan penelitian AI. Ini diharapkan dapat memperkuat basis pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja Indonesia.
-
AI Playground: Ruang eksplorasi dan riset praktis yang memungkinkan inovator menguji ide dan prototype teknologi AI. Fasilitas ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan inovatif yang mendukung eksperimen dan pengembangan solusi baru.
-
AI Connect: Fasilitas ini bertujuan untuk mengharmonisasi hubungan antara praktisi, startup, dan pelaku bisnis. Dalam ekosistem yang terintegrasi, kolaborasi menjadi kunci untuk menciptakan nilai tambah dan menemukan berbagai solusi yang tepat guna.
- AI Hub: Tempat pusat penciptaan solusi nyata bagi berbagai industri, AI Hub diharapkan berperan aktif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi sektor-sektor yang ada di Indonesia, mulai dari pertanian, kesehatan, hingga industri kreatif.
Dampak Ekonomi dan Produktivitas
Transformasi digital melalui AI diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Laporan dari Goldman Sachs menyebutkan bahwa penerapan AI dapat meningkatkan produktivitas hingga 15%. Ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki teknologi AI dalam merombak cara industri beroperasi dan mengubah peta tenaga kerja di masa depan.
Sebagaimana diungkapkan oleh Faizal R. Djoemadi, keberadaan Telkom AI Center of Excellence ini tidak hanya menjadi alat untuk mendukung digitalisasi di sektor pemerintahan, tetapi juga bagian integral dalam upaya memperkuat daya saing industri. "Kami berkomitmen untuk memberdayakan talenta lokal dan mendorong kolaborasi lintas sektor," ujarnya.
Sinergi dan Kolaborasi
Kehadiran AI Center of Excellence juga mencerminkan komitmen Telkom untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dalam transformasi digital yang kompleks, sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri menjadi elemen kunci untuk mencapai tujuan besar ini.
Sebagai salah satu korporasi terbesar di Indonesia, Telkom berperan penting dalam memfasilitasi ekosistem AI yang kuat. Dukungan terhadap inovasi lokal dan pengembangan talenta muda akan menjadi nilai tambah bagi pembangunan ekonomi digital bangsa.
AI bukan hanya masa depan, tapi juga akan menjadi fondasi bagi berbagai inovasi yang akan datang. Melalui Telkom AI Center of Excellence, Indonesia diharapkan bisa lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi global dan siap untuk bersaing di kancah internasional. Inisiatif ini menandai langkah maju yang signifikan bagi kemajuan teknologi dan ekonomi nasional serta diharapkan bisa memacu semangat inovasi di seluruh Indonesia.





