Akun resmi serial kartun Upin Ipin baru-baru ini menarik perhatian publik dengan doa untuk Indonesia agar segera pulih dari berbagai masalah yang dihadapi. Postingan tersebut mengungkapkan kepedulian terhadap situasi sosial yang tengah berlangsung, di mana demonstrasi besar-besaran telah terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Reaksi positif dan sindiran dari netizen pun menghiasi kolom komentar, menciptakan dialog yang hangat mengenai kondisi terkini negara.
Dalam beberapa minggu terakhir, puluhan ribu orang tumpah ruah di jalan-jalan untuk menuntut berbagai reformasi. Aksi unjuk rasa ini muncul sebagai respons terhadap sejumlah isu penting, termasuk tuntutan untuk membentuk Tim Investigasi Independen terkait kasus Affan Kurniawan yang tewas akibat ditabrak kendaraan taktis Brimob. Banyak dari mereka menginginkan adanya perubahan signifikan dalam struktural DPR dan pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset Koruptor.
Di tengah gejolak tersebut, postingan dari akun @upinipinofficial mengajak semua orang untuk mendoakan keselamatan bagi masyarakat Indonesia. “Semoga teman-teman di Indonesia selamat dan aman. Mari kita doakan agar Indonesia segera pulih #UpinIpinDoaBuatIndonesia,” tulis mereka dalam unggahan yang menunjukkan karakter Susanti, yang terlihat emosional di samping Upin dan Ipin. Unggahan itu pun mendapatkan respons luar biasa—tercatat hingga 8.200 retweet dan 50 ribu tanda suka di platform X.
Netizen melontarkan beragam komentar, banyak dari mereka yang memberikan saran agar Susanti, yang merupakan tokoh dari Jakarta, tidak pulang ke Indonesia untuk saat ini. “Makasih Susanti, tolong kasih tahu Susanti, jangan pulang dulu ke Indonesia,” tulis salah satu pengguna. Komentar lain menyoroti kekhawatiran akan keselamatan Susanti jika kembali ke tanah air, dengan penekanan pada situasi yang tidak kondusif saat ini.
Kehadiran Upin Ipin dan Boboiboy dalam mendoakan Indonesia tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga membuktikan bahwa karakter animasi dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap isu-isu serius. Masyarakat diharapkan lebih memperhatikan kondisi yang ada dan berusaha untuk menciptakan perubahan melalui aksi nyata.
Dalam konteks ini, Susanti berperan sebagai simbol penghubung antara Malaysia dan Indonesia, di mana ia diceritakan sebagai gadis kecil yang pindah dari Jakarta dan bergaul dengan Upin Ipin. Ketulusan dari karakter-karakter ini menyiratkan harapan agar masyarakat di kedua negara tetap bersatu dalam menghadapi tantangan.
Reaksi dari publik terkait doa Upin Ipin menunjukkan kedalaman hubungan emosional yang terjalin antara penonton dan karakter. Banyak yang merindukan kebersamaan dalam discourse yang menghangatkan, seperti perdebatan mengenai klaim budaya Indonesia-Malaysia yang kerap mencuat di media sosial. Keseruan semacam ini tampak akan kembali dibahas ketika kondisi Indonesia membaik.
Akhirnya, apa yang diposting oleh Upin Ipin dan Boboiboy mencerminkan solidaritas yang luas dalam menghadapi tantangan. Dengan harapan dan doa yang dipanjatkan, masyarakat diharapkan bisa bersatu dalam kerja sama demi masa depan yang lebih baik. Seiring dengan harapan doa ini, masyarakat perlu memastikan bahwa suara mereka terdengar dan memengaruhi perubahan ke arah yang lebih positif.





