Fitur Live TikTok Diblokir, Komdigi Jamin Keamanan Digital untuk UMKM

Fitur siaran langsung TikTok sebelumnya sempat diblokir oleh pemerintah Indonesia karena dianggap menyebarkan konten yang mengandung unsur kekerasan saat unjuk rasa di beberapa daerah berubah menjadi aksi anarkis. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban di ruang digital, terutama dalam konteks Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang semakin bergantung pada platform digital ini untuk kegiatan penjualannya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya berkoordinasi dengan berbagai platform digital untuk menciptakan ekosistem yang sehat, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ekonomi masyarakat, terutama yang dijalankan oleh pelaku UMKM, menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Kamis (4/9/2025), Nezar menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan usaha yang memanfaatkan platform digital.

“Kita akan membangun komunikasi untuk memahami kebutuhan UMKM serta kegiatan masyarakat yang menggunakan platform digital,” ujar Nezar. Dia menambahkan bahwa fitur-fitur pada platform ini harus dapat dioptimalkan untuk mendukung aktivitas ekonomi, tanpa mengabaikan tanggung jawab untuk menjaga keselamatan publik.

Dalam konteks ini, Nezar menekankan perlunya keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan keselamatan masyarakat. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah konten provokatif yang dapat mendorong tindakan kekerasan. “Pemerintah ingin memastikan bahwa ekspresi warga dapat tersampaikan dengan baik. Namun, keselamatan masyarakat juga harus menjadi perhatian utama,” ungkapnya.

Berkaitan dengan isu blokir TikTok, tindakan ini juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mengawasi dan mencegah penyalahgunaan media sosial. Nezar menilai bahwa konten yang bersifat menganjurkan tindakan kekerasan atau provokasi harus diawasi dengan ketat.

Pemerintah berkomitmen untuk menjaga ruang digital yang aman, sehat, dan produktif. Nezar menambahkan bahwa pihaknya sedang mempelajari dan menjalin kolaborasi dengan platform media sosial untuk mengefektifkan kebijakan ini. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang tidak hanya bermanfaat bagi bisnis UMKM, tetapi juga aman bagi masyarakat luas.

“Kolaborasi ini penting agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman di ruang siber, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya UMKM,” kata Nezar. Fokus pemerintah adalah menciptakan ruang yang memperbolehkan semua orang berekspresi, tanpa mengorbankan keselamatan umum.

Seiring dengan penggunaan platform digital yang kian meningkat di kalangan UMKM, perlindungan terhadap mereka dalam ruang digital menjadi sangat krusial. Fitur siaran langsung TikTok yang sebelumnya menjadi salah satu tempat pelaku UMKM berjualan kini akan dibahas lebih lanjut oleh kementerian.

Pemerintah dan platform digital akan bersama-sama mencari solusi yang dapat memastikan keamanan sambil tetap memberikan ruang bagi inovasi dan kreativitas. Tindakan ini juga menunjukkan bahwa, meskipun ada potensi penyalahgunaan, pemerintah tetap memandang pentingnya keterlibatan aktif berbagai pihak dalam ekosistem digital.

Dengan adanya peraturan yang jelas dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan platform, diharapkan pelaku UMKM dapat terus berkembang tanpa harus khawatir akan risiko dalam memanfaatkan teknologi digital ini. Di sisi lain, keamanan dan kenyamanan masyarakat sebagai pengguna juga harus tetap dijaga agar ruang digital tidak hanya menjadi tempat bisnis, tetapi juga lingkungan yang positif bagi semua kalangan.

Inisiatif ini, jika dilakukan dengan baik, akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi serta kreatifitas di Indonesia, khususnya dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Berita Terkait

Back to top button