Cerita Nenek Menang Lotre Rp 2,5 Miliar Berkat ChatGPT, Apa Promptnya?

Seorang nenek asal Virginia, Amerika Serikat, bernama Carrie Edwards berhasil memenangkan hadiah lotre senilai US$ 150 ribu atau sekitar Rp 2,5 miliar berkat bantuan ChatGPT, platform kecerdasan buatan dari OpenAI. Meski demikian, Edwards tidak mengungkapkan secara detail prompt atau perintah spesifik yang ia gunakan saat berinteraksi dengan ChatGPT untuk memilih angka lotre.

Carrie Edwards, yang berstatus janda, memperoleh kemenangan dari permainan Powerball, salah satu lotre nasional AS yang dikelola oleh Multi-State Lottery Association (MUSL). Dalam permainan ini, peserta memilih lima angka utama dari rentang 1 hingga 69, serta satu angka tambahan yang dikenal sebagai Powerball dari angka 1 sampai 26. Hadiah utama untuk semua angka yang cocok adalah jackpot sebesar US$ 50 ribu, dan dengan tambahan opsi Power Play yang dikenakan biaya ekstra, hadiah bisa meningkat tiga kali lipat menjadi US$ 150 ribu.

Administrator lotre nasional AS menyatakan bahwa Carrie berhasil mencocokkan empat dari lima angka utama serta angka Powerball yang penting. Dengan menggandakan peluang melalui pembelian opsi Power Play seharga US$ 3 dibandingkan kupon biasa US$ 2, ia menerima kemenangan yang signifikan. Namun, pejabat lotre menegaskan bahwa tidak ada prompt atau strategi tertentu yang bisa menjamin kemenangan dalam undian dengan peluang satu banding 292 juta ini.

Dalam pernyataannya, Carrie mengungkapkan bahwa ia memberikan segala upaya dan merasa berkat dari Tuhan yang membawa keberhasilannya. “Saya tahu saya harus memberikan segalanya. Tuhan memberkati saya, jadi saya bisa memberkati orang lain,” ujarnya usai menerima hadiah.

Sumbangan untuk Tiga Lembaga Amal

Menariknya, Carrie Edwards memutuskan untuk membagikan keberuntungan tersebut dengan memberikan donasi sebesar US$ 50 ribu kepada masing-masing dari tiga organisasi nirlaba. Aksi ini sekaligus menjadi cara untuk mengenang mendiang suaminya, yang meninggal dunia akibat degenerasi frontotemporal, sebuah jenis demensia dini. Berikut adalah lembaga-lembaga yang mendapat donasi dari Edwards:

  1. Association Frontotemporal Degeneration (AFTD)
    Organisasi ini fokus pada penelitian, pendidikan, dan dukungan bagi keluarga yang terdampak demensia frontotemporal. Donasi ini bertujuan mendukung pengembangan layanan dan penelitian yang penting di bidang tersebut.

  2. Shalom Farms
    Lembaga nirlaba yang bergerak dalam menanam dan mendistribusikan makanan organik bagi warga di Richmond, Virginia. Mereka mengupayakan sistem pangan yang adil dan sehat untuk komunitas lokal.

  3. Navy-Marine Corps Relief Society
    Organisasi ini memberikan bantuan finansial, pendidikan, dan darurat untuk anggota dinas aktif, veteran, dan keluarga mereka di Angkatan Laut dan Korps Marinir AS.

CEO AFTD, Susan Dickerson, menyampaikan bahwa sumbangan Edwards akan sangat membantu penelitian dan layanan keluarga yang terkena dampak degenerasi frontotemporal. Sementara itu, Direktur Eksekutif Shalom Farms, Änna Ibrahim, menyatakan donasi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Richmond yang memerlukan akses terhadap produk pertanian alami. Kepala Navy-Marine Corps Relief Society, Letnan Jenderal Robert R. Ruark, juga mengapresiasi dukungan Edwards yang akan membantu banyak anggota militer dan keluarga mereka saat menghadapi kesulitan keuangan.

Pejabat perusahaan lotre di Virginia menyebut keberhasilan Carrie Edwards ini termasuk langka, terutama karena pemenang mengaku menggunakan bantuan teknologi AI seperti ChatGPT untuk memainkan lotre dan sekaligus mendonasikan seluruh hadiahnya untuk tujuan kemanusiaan. Kisah ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga menyoroti potensi kecerdasan buatan sebagai alat pendukung dalam pengambilan keputusan sehari-hari bagi masyarakat umum.

Berita Terkait

Back to top button