
Dengan peluncuran serangkaian produk inovatif, LG Electronics menunjukkan ambisi besarnya untuk mendominasi pasar bisnis di Indonesia, terutama dalam sektor hotel, sekolah, dan perkantoran. Melangkah jauh dari citra perusahaan yang dikenal sebagai penyedia televisi dan kulkas, LG kini menetapkan tiga jurus pamungkas untuk memperluas pengaruhnya di ruang publik.
Agustian Yusetia, Business Head of Information Display LG Electronics Indonesia, mengungkapkan bahwa langkah-langkah ini merupakan kunci utama perusahaan dalam memperkuat kehadiran mereka. Dengan target yang jelas, LG berusaha menjadi pemain dominan dalam setiap sudut ruang komersial dan menyesuaikan produk mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik.
Jurus #1: Gempuran Lini Produk Super Spesifik
Tidak main-main, LG telah meluncurkan produk-produk yang dirancang khusus untuk berbagai sektor. Untuk hotel dan resor, LG memperkenalkan TV Hotel UK760H dengan resolusi 4K NanoCell, yang dilengkapi sistem manajemen terpusat Pro:Centric dan fitur streaming seperti Netflix. Fitur tambahan seperti lapisan anti karat menjadi penting, terutama untuk hotel yang berada di kawasan pesisir.
Di segmen ruang bisnis, LG memperluas barisan produk TV komersial dengan ukuran besar, mulai dari 75 inci hingga 100 inci. Produk ini dibuat dengan komponen kelas industri agar dapat beroperasi nonstop dan dijamin selama tiga tahun.
Sementara itu, untuk ruang meeting premium, LG mengenalkan LG MAGNIT All-in-One, layar Micro LED berukuran 136 inci. Teknologi canggih ini menjanjikan kualitas visual yang superior, ideal untuk ruang rapat eksekutif. Di segmen pendidikan dan perkantoran, LG CreateBoard, papan tulis interaktif berukuran 55 hingga 86 inci, turut hadir untuk merevolusi metode pengajaran dan presentasi dengan kemampuannya mengenali hingga 40 titik sentuh secara bersamaan.
Jurus #2: Janji ‘Merah Putih’ dengan TKDN 40%
LG tidak hanya mengandalkan impor teknologi, tetapi juga memperkuat basis produksi di pabrik Cibitung, yang dilengkapi pusat Riset & Pengembangan (R&D) seluas 40.000 meter persegi. Langkah ini bertujuan mempercepat distribusi produk ke berbagai daerah di Indonesia, yang didukung oleh 198 titik Service Center.
Target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% untuk seluruh lini produk Information Display juga menjadi fokus utama. Menurut Agustian, mencapai tingkat ini bukan hanya tentang nasionalisme, tetapi juga merupakan syarat penting untuk memenangkan proyek-proyek besar dari pemerintah dan BUMN. “Kemitraan dengan industri pendukung akan semakin memperkuat perdagangan dalam negeri,” tambahnya.
Jurus #3: Gandeng Raksasa Distribusi Global
Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, LG menjalin kemitraan strategis dengan Ingram Micro, salah satu distributor teknologi terkemuka secara global. Langkah ini membuktikan bahwa LG menyadari tantangan untuk menaklukkan pasar B2B yang kompleks di Indonesia. Dengan dukungan jaringan distribusi yang kuat, produk-produk LG akan lebih mudah diakses di seluruh pelosok negeri.
Dengan ketiga jurus pamungkas ini—produk inovatif yang memenuhi kebutuhan spesifik, komitmen untuk produksi lokal dengan TKDN, serta kemitraan distribusi yang kuat—LG bertekad untuk menjadi referensi utama dalam setiap kebutuhan layar komersial di Indonesia. Ambisi ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri teknologi dan perdagangan dalam negeri secara keseluruhan.





