
Di tengah suasana megah Las Vegas pada event SAP Connect yang digelar pada 6 Oktober 2023, SAP SE mengumumkan langkah jauh ke depan dalam dunia bisnis dengan meluncurkan visi masa depan yang berpotensi mengubah lanskap korporasi. Raksasa teknologi ini memperkenalkan pembaruan signifikan pada SAP Business Suite, yang berfungsi untuk menyatukan tiga elemen utama transformasi digital: kecerdasan buatan (AI), data, dan aplikasi, ke dalam satu sistem terpadu. Ini menandakan akhir dari era penggunaan aplikasi bisnis yang terpisah, menyusul kebutuhan mendesak perusahaan yang beroperasi dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global.
Muhammad Alam, Anggota Dewan Eksekutif SAP SE untuk divisi Produk dan Rekayasa, menjelaskan, "Di tengah ketidakpastian dan dinamika global, perusahaan membutuhkan lebih dari sekadar kumpulan aplikasi terbaik. Mereka butuh sistem terpadu yang bisa berpikir, beradaptasi, dan bereaksi cepat." Ini menjadi dasar transformasi yang diharapkan dapat mendorong keputusan yang lebih baik, eksekusi yang lebih cepat, dan transformasi yang berkelanjutan.
Evolusi AI Sebagai Rekan Kerja Digital
Salah satu inovasi paling mencolok yang diperkenalkan adalah Joule, asisten AI generatif dari SAP. Sistem ini telah bertransformasi dari sekadar chatbot menjadi asisten digital dengan peran spesifik untuk setiap fungsi dalam perusahaan. Dengan adanya peran-peran seperti People Manager Assistant dan Financial Planning Assistant, Joule dapat bekerja sama dengan agen AI spesialis untuk menyelesaikan tugas-tugas yang rumit.
Contohnya, sistem ini mampu mendeteksi secara proaktif anomali dalam kompensasi karyawan dan merekomendasikan solusi yang relevan. Hal ini membebaskan manajer untuk lebih fokus pada keputusan strategis yang lebih penting.
Data Tanpa Batas untuk AI yang Lebih Cerdas
Selain evolusi dalam kecerdasan buatan, SAP mengatasi tantangan besar dalam integrasi data melalui SAP Business Data Cloud (BDC) Connect. Dengan teknologi zero-copy sharing, perusahaan dapat melakukan pertukaran data yang aman dan efisien antar sistem SAP dan platform mitra lainnya, seperti Databricks dan Google Cloud, tanpa perlu melakukan duplikasi data.
"Data mengalir bebas, aman, akurat, dan siap digunakan setiap saat. Itulah fondasi untuk AI yang benar-benar bermanfaat bagi bisnis," ungkap Alam. Inovasi ini memungkinkan data tetap berada di ‘rumahnya’ namun tetap dapat diakses dan dianalisis secara real-time dari berbagai platform.
Solusi Cerdas untuk Bisnis Modern
SAP juga meluncurkan serangkaian solusi yang sepenuhnya bernuansa AI, dimulai dari SAP Supply Chain Orchestration yang berfungsi mendeteksi risiko di seluruh jaringan pemasok dan mengoordinasikan respons otomatis terhadap disrupsi. Kemudian ada SAP Engagement Cloud yang mengoptimalkan pengalaman pelanggan dengan interaksi yang lebih personal berkat konteks bisnis yang tepat.
Versi terbaru SAP Ariba kini juga sepenuhnya berbasis AI, menghadirkan kecerdasan di setiap tahap proses pengadaan. Strategi ini mencerminkan upaya SAP untuk bertransformasi dari sekadar vendor aplikasi menjadi arsitek utama sistem saraf pusat perusahaan pintar.
Dengan semua inovasi ini, SAP tidak hanya menantang para pesaingnya, tetapi juga mendorong para pelanggannya untuk berkomitmen pada ekosistem terpadu yang esensial dalam menghadapi tantangan bisnis modern. Peluncuran ini bukan hanya sekadar pembaruan produk, melainkan sebuah langkah strategis untuk menjadikan SAP sebagai pemimpin dalam transformasi digital di era yang semakin dipengaruhi oleh kecerdasan buatan dan integrasi data.
Source: tekno.sindonews.com





