Pendiri Scale AI Alexandr Wang: Kunci Sukses adalah Kerja Lebih Keras

Alexandr Wang, salah satu pendiri Scale AI, telah membagikan wawasan berharga mengenai kunci sukses para entrepreneur di dunia teknologi, terutama bagi mereka yang meraih kesuksesan di usia muda. Dalam sebuah unggahan di blog Substack pada Oktober 2024, Wang menegaskan bahwa pembedanya terletak pada dedikasi untuk bekerja lebih keras dibandingkan orang lain. Kunci utama, menurutnya, adalah “melakukan sesuatu dalam jumlah yang lebih dari biasanya”.

Wang merenungkan perjalanan para CEO ternama dan menemukan pola yang mencolok: banyak dari mereka dikenal karena kestabilan emosional dan keberanian dalam mengambil risiko yang berlebihan. “Sebagai pemimpin, Anda adalah batas dari seberapa besar kepedulian pekerjaan di perusahaan. Anda perlu berbuat lebih banyak, lebih peduli, dan berusaha lebih dari yang tampaknya wajar,” ungkapnya. Pernyataannya menunjukkan bahwa sikap berlebihan bukan hanya tentang performa, tetapi juga tentang komitmen dan integralitas dalam mencapai tujuan.

Menarik untuk dicatat, hasil dari dedikasi Wang telah terlihat dalam perkembangan Scale AI, yang didirikan bersama Lucy Guo pada tahun 2016. Perusahaan ini telah meroket dengan nilai kapitalisasi yang kini mencapai 29 miliar dolar AS setelah kesepakatan strategis dengan Meta di bulan Juni lalu. Dalam konteks ini, Wang mengatakan bahwa perusahaan dibangun melalui apa yang dia sebut sebagai “budaya berlebihan.”

Saat kecerdasan buatan (AI) mulai berkembang pesat, Scale AI berhasil beradaptasi dengan cepat. Pada tahun 2022, mereka mengalihkan sebagian besar tenaga kerjanya untuk mengembangkan data yang diperlukan bagi model bahasa besar, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk tetap relevan dan cepat tanggap terhadap tren industri. Wang menambahkan, “Ketika Anda memulai perusahaan, tidak ada cara lain selain bekerja lebih keras, bahkan sampai 90 jam seminggu untuk memulai.”

Pemikiran Wang sejalan dengan pandangan Reid Hoffman, pendiri LinkedIn, yang mengungkapkan bahwa keseimbangan kehidupan kerja sering kali bukanlah prioritas bagi mereka yang bertekad untuk mengungguli kompetitor. “Jika saya mendengar seorang pendiri berbicara tentang pentingnya memiliki kehidupan seimbang, saya meragukan komitmen mereka untuk menang. Hanya pendiri sejati yang akan berusaha maksimal untuk mencapai tujuan mereka,” katanya.

Wang juga mengingatkan pentingnya kerja keras dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Dia mencontohkan ikon industri seperti Steve Jobs dan Elon Musk, yang dikenal karena ketekunan dan perhatian mereka terhadap detil. “Tidak akan ada Apple tanpa perhatian mendetail Jobs, dan tidak akan ada Tesla tanpa semangat tinggi Elon untuk melewati batas-batas konvensional,” jelas Wang.

Dalam dunia bisnis yang kian kompetitif, sikap ini tidak hanya diterima sebagai norma, tetapi justru menjadi semacam keharusan. Menurut Wang, memiliki ambisi yang lebih besar dan melakukan lebih dari apa yang dianggap cukup adalah fondasi dasar untuk mencapai hasil yang luar biasa. Seruan ini juga mengingatkan banyak pendiri tentang realitas keras yang harus dihadapi jika mereka ingin membuat dampak yang signifikan di industri mereka.

Kisah perjalanan Scale AI dan filosofi politis Wang memberikan pelajaran bagi banyak individu di dunia bisnis. Dedikasi dan ketekunan merupakan salah satu faktor pendorong agar seorang entrepreneur dapat mengatasi berbagai rintangan dan persaingan yang ada.

Dengan penekanan pada kerja keras yang berlebihan, Wang mengajak para pemimpin dan pengusaha baru untuk berpikir di luar batasan normal demi menciptakan sesuatu yang luar biasa. Di tengah semua ini, para pemimpin diharapkan mampu memasukkan misi dan visi mereka ke dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan.

Dalam era teknologi modern yang terus berubah, adopsi budaya bekerja lebih dari sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan panggilan untuk menciptakan inovasi, menghasilkan perubahan, dan menentukan masa depan industri yang lebih baik. Pembelajaran ini menjadi sangat relevan bagi siapa saja yang berani mengambil langkah pertama menuju kesuksesan.

Source: www.inews.id

Berita Terkait

Back to top button