
Penjualan mobil di Indonesia mengalami sedikit peningkatan pada September 2025, meski tidak ada mobil asal China yang berhasil menembus daftar sepuluh terlaris. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebanyak 62.071 unit mobil terdistribusi dari pabrik ke dealer, meningkat 0,5 persen dibandingkan Agustus yang mencatat 61.777 unit. Meskipun ada kenaikan, angka ini masih merosot 15,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 73.108 unit.
Penjualan Selama Januari-September 2025
Secara kumulatif, penjualan mobil baru di Indonesia selama Januari hingga September 2025 tercatat sebanyak 561.819 unit, yang menunjukkan penurunan 11,3 persen dibandingkan tahun lalu dengan 633.660 unit. Penjualan ritel—yakni dari dealer ke konsumen—juga mengalami penurunan, dengan total 585.917 unit, turun 10,9 persen dibandingkan 657.448 unit di tahun sebelumnya.
Model Terlaris Bulan Ini
Di antara model-model yang dijual, Toyota Kijang Innova menduduki peringkat teratas dengan distribusi gabungan antara Zenix dan Reborn yang mencapai 6.143 unit, meningkat 64,2 persen dibanding Agustus. Di posisi kedua, Daihatsu Gran Max mencatat distribusi 3.932 unit, sementara Toyota Avanza berada di posisi ketiga dengan 2.804 unit terdistribusi.
Menariknya, kendaraan niaga seperti Suzuki Carry pikap tetap menjadi favorit masyarakat, terjual sebanyak 2.682 unit, naik 2,6 persen dari bulan sebelumnya. Di posisi kelima, Toyota Calya, salah satu model LCGC (Low Cost Green Car) 7-seater, berhasil terdistribusi sebanyak 2.523 unit, meningkat 10,4 persen.
Kehadiran Mobil Listrik
Yang patut dicatat adalah tidak adanya mobil listrik di daftar sepuluh terlaris. Merek seperti BYD, yang sebelumnya selalu muncul dalam perbincangan penjualan mobil listrik, kali ini tidak terlihat sama sekali, bahkan tidak menembus daftar dua puluh besar.
Berikut adalah sepuluh mobil terlaris di Indonesia pada September 2025:
- Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 6.143 unit
- Daihatsu Gran Max (pikap): 3.932 unit
- Toyota Avanza: 2.804 unit
- Suzuki Carry (pikap): 2.682 unit
- Toyota Calya: 2.523 unit
- Toyota Rush: 2.273 unit
- Honda Brio (Satya dan RS): 2.104 unit
- Mitsubishi Destinator: 2.042 unit
- Daihatsu Gran Max (Minibus dan Blindvan): 1.918 unit
- Daihatsu Sigra: 1.738 unit
Angka-angka ini menunjukkan tetap kuatnya preferensi masyarakat Indonesia terhadap merek-merek yang sudah terbukti dan dikenal luas, dengan sebagian besar dari mereka adalah model yang telah ada sejak lama di pasar.
Di tengah tantangan global, seperti krisis chip semikonduktor dan isu lingkungan yang semakin meningkat, pabrikan mobil di Indonesia tetap menaruh harapan untuk memulihkan penjualan. Upaya diversifikasi produk, terutama dalam kategori kendaraan ramah lingkungan, diharapkan dapat menarik minat konsumen di masa depan.
Sementara itu, industri otomotif Indonesia memperlihatkan ketahanan melalui merek-merek yang telah lama berakar, merespons kebutuhan pasar yang lebih memilih mobil dengan reputasi dan kehandalan. Berbagai inovasi diharapkan dapat meningkatkan daya tarik model-model baru dan memperpanjang tren positif dalam penjualan mobil.
Source: ototekno.okezone.com





