Puncak Hujan Meteor Orionid Malam Ini, Lokasi dan Jam Terbaik Melihatnya

Puncak hujan meteor Orionid dijadwalkan terjadi malam ini, 21 Oktober, menawarkan kesempatan langka untuk menyaksikan fenomena alam yang mempesona ini. Hujan meteor ini muncul ketika Bumi melewati jejak puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Halley, menghasilkan kilatan cahaya yang melesat cepat di langit malam.

Fenomena hujan meteor Orionid berlangsung setiap tahun, dengan periode aktif mulai 2 Oktober hingga 7 November. Namun, puncaknya biasanya hanya berlangsung singkat dalam dua malam, yakni pada 21 dan 22 Oktober. Pada saat ini, pengamat di berbagai belahan dunia bisa melihat meteor yang tampak berasal dari sebuah titik dalam rasi bintang Orion, sehingga dinamakan “Orionid.”

Menurut Observatorium Pusat Sains Singapura, waktu terbaik untuk menikmati puncak hujan meteor Orionid adalah dini hari setelah tengah malam, khususnya sekitar pukul 2 dini hari. Pada saat ini, tingkat aktivitas meteor akan mencapai maksimum, memungkinkan pengamat melihat antara 10 hingga 20 meteor dalam satu jam jika kondisi langit mendukung.

Robert Lunsford, Koordinator Laporan tentang Bola Api dari American Meteor Society, menjelaskan bahwa hujan meteor Orionid berasal dari pecahan-pecahan puing Komet Halley yang memasuki orbit Bumi setiap tahunnya pada bulan Oktober. Komet Halley melintas mendekati Bumi dua kali dalam setahun: pertama saat menghasilkan hujan meteor Orionid pada bulan Oktober, dan kedua saat meninggalkan puing-puing lain pada bulan Mei.

Untuk dapat menikmati fenomena ini dengan optimal, pengamat disarankan mencari lokasi yang minim polusi cahaya dan punya pandangan luas ke langit. Lokasi di daerah tinggi seperti perbukitan dan gunung sangat ideal karena sedikit terhalang oleh cahaya kota dan kabut. Selain itu, langit harus cerah tanpa awan untuk memaksimalkan jumlah meteor yang terlihat.

Meskipun hujan meteor Orionid bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa alat khusus, penggunaan teropong, teleskop, atau kamera DSLR dengan lensa mega zoom sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin mengabadikan atau melihat lebih detail kilatan meteor. Kamera dengan pengaturan eksposur panjang juga mampu menangkap jalan cahaya meteor yang lebih jelas.

Di Indonesia, hingga saat ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai visibilitas hujan meteor Orionid. Namun mengingat Indonesia berada di ekuator dengan wilayah yang luas dan kondisi geografis beragam, peluang untuk melihat fenomena ini sangat tergantung pada lokasi dan cuaca setempat.

Berikut ini adalah tips singkat untuk mengamati hujan meteor Orionid malam ini:

1. Waktu terbaik: sekitar pukul 2 dini hari setelah tengah malam.
2. Pilih lokasi gelap, jauh dari polusi cahaya kota.
3. Lokasi tinggi seperti bukit dan pegunungan menjadi pilihan ideal.
4. Pastikan cuaca cerah dan langit bebas awan.
5. Gunakan mata telanjang atau alat bantu seperti teropong dan kamera dengan lensa zoom.
6. Berbaring atau gunakan kursi santai untuk mengamati langit dengan nyaman.

Fenomena hujan meteor Orionid merupakan salah satu hujan meteor tahunan yang paling indah dan menarik untuk disaksikan karena berasal dari puing-puing komet yang kaya material, sehingga meteor yang muncul cenderung terang dan cepat. Bagi masyarakat dan penggemar astronomi, malam ini menjadi saat yang tepat untuk menikmati “pertunjukan langit” dari fenomena alam yang memukau ini.

Selain keindahan visual, mengamati hujan meteor juga memberi kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang gerakan benda langit dan proses astronomi yang kompleks. Pengalaman ini juga dapat menumbuhkan kesadaran akan posisi Bumi dan tata surya dalam skala yang lebih luas.

Sebagaimana yang disampaikan oleh para ahli, memperhatikan fenomena hujan meteor bukan hanya hiburan malam, tetapi juga langkah awal mengenal keajaiban alam dan astronomi secara praktis tanpa memerlukan alat canggih. Jadi, pastikan Anda mempersiapkan waktu dan tempat terbaik pada malam ini untuk menangkap momen langka puncak hujan meteor Orionid.

Source: katadata.co.id

Berita Terkait

Back to top button