
Telkomsat dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menjalin kerja sama untuk mendorong pengembangan layanan kesehatan berbasis kecerdasan artifisial (AI) melalui implementasi solusi Telehealth Gateway. Kesepakatan ini bertujuan mempercepat akses konsultasi kesehatan jarak jauh, memperkuat sistem rujukan berbasis data, serta menghadirkan analitik kesehatan yang lebih akurat, khususnya di wilayah yang belum terjangkau jaringan komunikasi terestrial.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan di kantor Kemenkes, Jakarta, oleh Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, bersama Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Eko Sulistijo, serta disaksikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono. Turut hadir pula jajaran pimpinan Telkomsat dan mitra strategis, termasuk Direktur Utama Teleport Access Service (TAS), Michael Kuo.
Sinergi Teknologi Satelit dan Telehealth dalam Pelayanan Kesehatan
Teknologi yang dikembangkan Telkomsat mengintegrasikan konektivitas satelit berkeandalan tinggi dengan layanan telehealth dan kecerdasan buatan. Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, transformasi digital dalam layanan kesehatan harus dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya di perkotaan besar. "Teknologi bukan hanya milik kota besar, tapi untuk semuanya. Kolaborasi ini agar dikawal bersama, dan selanjutnya bisa dievaluasi dan dikembangkan," ujarnya saat acara penandatanganan pada 23 Oktober 2024.
Memanfaatkan jaringan satelit milik Telkomsat, layanan Telehealth Gateway diharapkan mampu menjawab permasalahan keterbatasan jaringan telekomunikasi di daerah-daerah terpencil. Dengan pemanfaatan AI, sistem dapat mendukung proses diagnosa dan pengambilan keputusan medis secara berbasis data yang lebih cepat dan akurat, sekaligus memperkuat koordinasi antar fasilitas layanan kesehatan.
Rencana Implementasi dan Ekspansi Layanan
Pasca penandatanganan, Telkomsat bersama TAS langsung memulai tahap implementasi teknis, termasuk instalasi dan uji konsep (proof of concept/PoC). Tahapan ini akan diikuti dengan penguatan model operasional, penyusunan program pelatihan, serta jaminan mutu layanan agar solusi dapat beroperasi secara berkelanjutan.
Pengembangan layanan akan difokuskan pada:
- Keandalan konektivitas satelit di lokasi yang sulit dijangkau.
- Ketersediaan perangkat pendukung telehealth dengan teknologi AI.
- Integrasi sistem data kesehatan agar terhubung secara real-time.
- Tata kelola layanan yang efisien dan transparan.
Target utama dari kolaborasi ini adalah memperluas pemanfaatan Telehealth Gateway ke seluruh jaringan puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan di Indonesia, dengan rencana implementasi tahap awal mulai tahun 2025. Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim, menegaskan komitmen perusahaannya untuk memberikan dukungan terbaik dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional. Ia juga menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama beberapa pemerintah provinsi guna menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat daerah.
Dukungan Strategis untuk Transformasi Layanan Kesehatan Nasional
Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memenuhi visi Kemenkes untuk mengembangkan layanan kesehatan yang inklusif, efektif, dan berkeadilan. Dengan menggabungkan teknologi satelit dan AI dalam telehealth, diharapkan dapat mengatasi kesenjangan akses layanan kesehatan sekaligus meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.
Program ini tidak hanya memperkuat penanganan kesehatan di era digital, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam mempersiapkan sistem kesehatan nasional yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat di masa depan. Telkomsat dan Kemenkes sepakat untuk terus mengawal pengembangan dan evaluasi layanan agar tetap relevan dan berdampak luas bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Source: katadata.co.id





