Meningkatnya adopsi teknologi berbasis listrik sedang menjadi tren signifikan di berbagai sektor industri saat ini. Hal ini didorong oleh kebutuhan untuk beralih ke solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, di balik penggunaan alat-alat seperti forklift listrik, pemahaman mengenai keamanan kerja menjadi semakin penting.
Sebuah inisiatif terbaru dari PT Swadaya Harapan Nusantara dan PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) menekankan pentingnya pelatihan untuk operator dan teknisi dalam penggunaan peralatan listrik. CEO PT FAST, Willy Hadiwijaya, menekankan bahwa langkah tersebut menunjukkan komitmen industri dalam memastikan transisi menuju teknologi listrik yang aman dan berkelanjutan. "Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tenaga operasional dalam menghadapi potensi risiko yang ada," tuturnya.
Dalam praktiknya, pelatihan yang difokuskan pada keselamatan kerja mencakup pemahaman mendalam mengenai karakteristik sistem baterai lithium-ion yang umum digunakan dalam forklift listrik. Pelatihan ini memberikan wawasan mengenai mekanisme keselamatan yang dirancang untuk meminimalkan risiko kebakaran, serta prosedur evakuasi darurat yang perlu diikuti. Salah satu teknik penanganan awal yang diperkenalkan adalah penggunaan HARTINDO AF31 Lithium Fire Killer (LFK), yaitu cairan pemadam yang efektif menghentikan reaksi berantai yang dapat menyebabkan kebakaran.
Terdapat beberapa faktor penting yang dipertimbangkan dalam pelatihan ini:
-
Karakteristik Peralatan: Pemahaman yang mendalam mengenai alat bantu listrik, khususnya forklift, sangat penting agar operator dapat menggunakannya dengan baik tanpa menimbulkan risiko.
-
Mekanisme Keselamatan: Memahami cara kerja dan mekanisme yang diterapkan dalam teknologi listrik, seperti sistem pemadam dalam kasus kebakaran, akan memberikan kesiapsiagaan yang lebih baik.
- Prosedur Darurat: Pelatihan juga mencakup prosedur evakuasi dan penggunaan alat pemadam kebakaran khusus, yang merupakan hal krusial dalam menjaga keamanan operasional.
Budaya keselamatan di tempat kerja menjadi prioritas utama, seperti yang dijelaskan oleh Willy. Dengan melakukan pelatihan secara rutin di berbagai lokasi operasional, perusahaan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tenaga kerja memiliki kompetensi yang cukup dan kesiapsiagaan optimal saat menggunakan peralatan listrik. Ini tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga menjamin operasional yang efisien dan berkelanjutan.
Keberhasilan inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengadopsi teknologi listrik serta menerapkan standar keselamatan yang lebih tinggi. Dalam industri yang terus berubah, investasi dalam keselamatan kerja adalah langkah yang tidak hanya demi melindungi karyawan tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas.
Berdasarkan data dan informasi yang berkembang, pelatihan dan edukasi tentang penggunaan teknologi berbasis listrik akan menjadi norma baru dalam dunia industri. Implementasi teknologi ini harus diimbangi dengan kesadaran dan pemahaman yang tinggi tentang aspek keselamatan. Ke depan, perusahaan yang bergerak di sektor listrik diharapkan secara aktif berpartisipasi dalam program-program pelatihan semacam ini.
Melihat tren yang ada, penting bagi semua pihak untuk terus memonitor perkembangan teknologi ini dan konsisten dalam mengedukasi tenaga kerja agar mampu beradaptasi dengan aman. Upaya ini akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya efisien, tetapi juga aman dan bertanggung jawab.
Source: www.inews.id





