Google terus berupaya meningkatkan keamanan pengguna dengan memperkenalkan langkah baru untuk melindungi informasi pribadi mereka. Kini, pengguna Chrome akan menerima peringatan saat mengunjungi situs yang tidak menggunakan HTTPS, protokol yang memberikan koneksi aman. Pemberlakuan fitur ini mulai dijalankan pada awal Oktober 2025, dan bertujuan untuk mengurangi risiko pencurian data ketika pengguna menjelajahi internet.
Sebelumnya, Chrome hanya memberikan notifikasi dengan pesan "Koneksi Anda tidak pribadi" saat pengguna mencoba mengakses situs dengan konfigurasi HTTPS yang tidak aman. Namun, dengan pembaruan terbaru ini, peringatan akan meluas ke semua situs yang tidak menggunakan HTTPS sama sekali. Inisiatif ini merupakan bagian dari langkah Google yang lebih besar dalam upaya menciptakan lingkungan berselancar yang lebih aman di dunia maya.
Menurut laporan dari The Verge, Google pertama kali mengimplementasikan peringatan koneksi tidak aman untuk halaman HTTP pada tahun 2021. Namun, dalam mekanisme sebelumnya, pengguna diharuskan untuk memilih apakah mereka ingin melihat peringatan tersebut atau tidak. Dalam pembaruan kali ini, Google ingin memastikan bahwa pengguna lebih sadar akan risiko yang dihadapi saat menggunakan situs yang tidak aman.
Apa itu HTTPS?
HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, yang merupakan protokol yang mengamankan komunikasi antara pengguna dan situs web. Protokol ini menggunakan enkripsi untuk melindungi data yang dikirimkan, sehingga pelaku kejahatan tidak dapat mengintip informasi pribadi pengguna. Data dari Google menunjukkan bahwa saat ini, koneksi HTTPS mencakup sekitar 95 hingga 99 persen dari semua koneksi di internet. Tingkat adopsi ini memberikan dasar yang kuat untuk tindakan mitigasi terhadap situs yang masih menggunakan HTTP, yang dikenal tidak aman.
Tantangan dan Rencana Ke Depan
Meskipun Google telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk meningkatkan keamanan pengguna, mereka mengakui bahwa fitur ini belum sempurna. Pihak Google berencana untuk meluncurkan fitur ini dalam tahap awal dan akan diperluas pada April 2026 untuk pengguna yang telah mengaktifkan perlindungan Penjelajahan Aman yang Disempurnakan di Chrome. Perusahaan ini menjelaskan bahwa navigasi ke situs pribadi melalui HTTP masih dianggap berisiko, meski umumnya kurang berbahaya dibandingkan dengan situs publik lainnya.
Masyarakat diingatkan bahwa meskipun fitur peringatan ini dapat meningkatkan keamanan, pengguna tetap memiliki kontrol penuh atas pengaturan mereka. Mereka bisa memilih untuk menonaktifkan pengaturan "Selalu Gunakan Koneksi Aman" di Chrome jika mereka merasa perlu. Hal ini memberikan kebebasan dalam memilih pengalaman berselancar, meskipun tetap mengingat risiko yang mungkin dihadapi.
Dengan pengumuman tersebut, Google menunjukkan komitmennya untuk melindungi pengguna dari ancaman yang ada di internet. Sebagai langkah preventif, pengguna disarankan untuk selalu memeriksa koneksi yang digunakan saat mengunjungi situs, terutama situs yang mengharuskan mereka untuk memasukkan informasi pribadi. Dengan pengetahuan yang tepat, pengguna diharapkan bisa lebih bijak dalam memilih situs yang aman dan terhindar dari potensi pencurian data.
Melalui tindakan yang lebih proaktif dalam memperingatkan pengguna mengenai risiko koneksi yang tidak aman, Google bertujuan untuk menciptakan pengalaman berselancar yang lebih terlindungi dan minim risiko. Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa dunia digital semakin aman bagi semua orang. Pengguna disarankan untuk tetap waspada dan selalu memilih koneksi yang aman saat menjelajahi internet, demi melindungi data pribadi mereka dari potensi ancaman.
Source: www.inews.id





