FireBot: Inovasi Robot Tahan Api Mahasiswa Texas untuk Melindungi Petugas Pemadam Kebakaran

Sekelompok mahasiswa dan lulusan Universitas Texas telah menciptakan inovasi yang menjanjikan dalam dunia pemadam kebakaran. Mereka memperkenalkan FireBot, robot tahan api yang dirancang khusus untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam situasi berbahaya. Dengan kemampuan menahan suhu ekstrem hingga 650°C, FireBot berpotensi menjadi alat penting dalam operasi penyelamatan di lokasi kebakaran.

FireBot dikembangkan oleh startup Paradigm Robotics yang didirikan oleh Siddhart Thakur, seorang lulusan teknik dari Universitas Texas. Ide awalnya muncul setelah tragedi kebakaran besar di Houston yang menewaskan lima petugas pemadam, dua di antaranya adalah orang yang dikenal Thakur. “Sejak saat itu, saya terdorong untuk menciptakan robot yang dapat melindungi petugas dari bahaya kebakaran,” ujarnya.

Robot ini berbobot 136 kilogram dan panjang 1,2 meter. Terbuat dari bahan kuat seperti baja tahan karat, tungsten, dan titanium, FireBot dirancang tidak hanya untuk bertahan dari suhu tinggi, tetapi juga dari bahan kimia korosif dan reruntuhan bangunan. “Kami ingin membangun robot darat tanpa awak yang bisa memberikan kesadaran situasional dan menjaga petugas tetap aman,” tambahnya.

FireBot v4 adalah versi terbaru yang memiliki berbagai fitur canggih. Robot ini dilengkapi dengan kamera termal dan visual serta sensor gas. Pengoperasiannya dilakukan dari jarak jauh menggunakan perangkat genggam, yang memungkinkan petugas untuk mendapatkan penggambaran video serta pembacaan suhu secara langsung dari dalam lokasi kebakaran. Berbeda dari robot pemadam besar seperti Thermite RS3 dan Colossus, FireBot lebih fokus pada pengumpulan informasi ketimbang pemadaman langsung.

Pengembangan FireBot berlangsung melalui kolaborasi dengan berbagai dinas pemadam kebakaran di Texas, termasuk Austin dan Round Rock. Shane Glaiser, Kepala Pemadam Round Rock, menjelaskan bahwa awalnya mereka khawatir robot ini akan menggantikan pekerjaan manusia. Namun, mereka menyadari bahwa FireBot merupakan alat bantu yang sangat efektif dalam situasi berisiko tinggi. “Robot ini bisa dikerahkan untuk mengirimkan data waktu nyata sebelum tim kami masuk,” katanya.

Keunggulan FireBot juga diakui oleh Richard L. Davis, mantan Kepala Pemadam Austin yang kini menjadi konsultan Paradigm Robotics. “Kemampuannya menahan suhu hingga sekitar 1.200 derajat Fahrenheit jauh di atas perlindungan yang dimiliki petugas,” ujar Davis. Alat pelindung yang ada saat ini hanya mampu bertahan hingga 300 derajat, menjadikan FireBot sangat berharga dalam misi penyelamatan.

Saat ini, FireBot masih dalam tahap pengembangan dan uji lapangan. Namun, tim di baliknya berharap agar suatu saat setiap truk pemadam kebakaran akan dilengkapi dengan robot ini. “Mimpi kami adalah agar setiap petugas pemadam memiliki akses ke robot ini untuk bekerja lebih aman,” kata Thakur.

Inovasi robot ini menunjukkan langkah signifikan dalam menciptakan teknologi yang tidak hanya efisien, tetapi juga mampu menyelamatkan nyawa. Dengan pengembangan lebih lanjut, FireBot bisa menjadi bagian integral dari strategi pemadam kebakaran di masa depan. Teknologi seperti ini sangat dibutuhkan untuk memastikan keselamatan petugas pemadam dan meminimalkan risiko di lapangan.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button