
Pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia mendorong produsen elektronik untuk semakin berinovasi. Saat ini, penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 80,66%. Generasi Milenial dan Gen Z menjadi motor penggerak perubahan gaya hidup digital. Penggunaan teknologi semakin dalam di kehidupan sehari-hari, mengubah cara orang beraktivitas, bekerja, dan berbelanja.
Survei terbaru menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia terbuka terhadap inovasi. Lebih dari 60% responden menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan menyediakan menu yang lebih personal. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mengakui pentingnya inovasi dalam mencapai kehidupan yang lebih baik.
Tren baru juga terlihat pada adopsi teknologi rumah pintar. Saat ini, lebih dari 11 juta rumah di Indonesia dilengkapi perangkat pintar, meningkat 14,7% dibanding tahun lalu. Pasar rumah pintar diprediksi tumbuh dari USD 1,31 miliar pada 2023 menjadi USD 6,89 miliar pada 2030. Di sisi lain, ekosistem IoT (Internet of Things) diperkirakan mencapai USD 40 miliar pada 2025.
Namun, industri elektronik di Indonesia menghadapi tantangan. Hingga Agustus 2025, permintaan diperkirakan hanya pulih 70%-80% dari volume tahun sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat. Banyak yang khawatir terhadap ekonomi yang tidak stabil dan kenaikan biaya hidup, sehingga mengurangi pengeluaran.
Kondisi ini menjadi sinyal bahwa industri elektronik harus beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen dan kondisi ekonomi. Aspek lingkungan kini semakin mempengaruhi keputusan pembelian. Keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi ekspektasi.
Dalam konteks ini, LG Electronics Indonesia menekankan komitmennya dalam inovasi dan kualitas selama 35 tahun keberadaannya. Mereka fokus pada tiga pilar utama: inovasi yang berdampak positif, kualitas yang tak tergoyahkan, dan kepercayaan melalui kepemimpinan yang beretika. LG berupaya untuk menciptakan teknologi yang relevan dan bertanggung jawab, yang membantu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, mesin cuci LG mengoptimalkan penggunaan air dan listrik, sementara lemari es mereka menjaga kesegaran makanan dengan biaya energi yang minimal. Produk-produk tersebut bertujuan memberdayakan konsumen untuk menghemat sumber daya.
LG juga memahami karakteristik pasar lokal untuk mengembangkan produk yang sesuai. Contohnya, lemari es multi door dirancang dengan kapasitas yang lebih besar dan desain yang fungsional, cocok untuk kebiasaan masyarakat Indonesia. AI TV LG membuktikan kemampuan teknologi untuk memperkaya pengalaman sehari-hari.
Kualitas menjadi fokus utama LG, mulai dari produksi hingga layanan purnajual. Setiap produk diproduksi di fasilitas yang sesuai dengan standar global dan diuji untuk memastikan keamanan dan kehandalan. Tim R&D di Indonesia melakukan pengujian ketat untuk menjaga performa produk.
Kepercayaan pelanggan dibangun melalui etika bisnis dan perhatian terhadap masyarakat. LG memperkenalkan produk hemat energi tersertifikasi, seperti Dualcool Inverter RAC, yang direkomendasikan oleh Universitas Indonesia karena efisiensinya. Biaya listrik untuk produk ini hanya sekitar Rp1.500 per hari.
Transformasi digital di Indonesia menawarkan peluang luar biasa. Inovasi harus digandeng dengan kualitas dan tanggung jawab sosial. Hanya perusahaan yang mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam bisnisnya yang akan berkembang.
LG bangga menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju masa depan cerdas dan berkelanjutan. Dengan semboyan “Life’s Good”, LG berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup melalui inovasi dan mutu produk yang terjamin. Setiap langkah ke depan dilakukan dengan kesadaran akan tanggung jawab terhadap konsumen dan lingkungan.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id




