Deputy CEO Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo, baru saja meraih dua penghargaan di acara Netcore Awarding Night yang berlangsung di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas inovasi dan kepemimpinan luar biasa Clarissa serta keberhasilan Vision+ sebagai merek di industri teknologi.
Vinayak Kaushik, Country Manager Netcore Cloud, memberikan pujian terhadap kolaborasi yang telah terjalin antara Netcore dan Vision+ selama hampir tiga tahun. Ia menekankan pentingnya inovasi yang diusung oleh Clarissa dalam memanfaatkan teknologi marketing (MarTech) dan kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, cara Clarissa membimbing timnya sangat brilian dan memberikan dampak positif bagi Vision+.
“Cerita tentang bagaimana Vision+ mampu berinovasi dengan MarTech dan AI adalah luar biasa,” ujar Vinayak. Ia menambahkan bahwa inovasi yang diperkenalkan oleh Clarissa tidak hanya membantu Vision+ berkembang, tetapi juga menjadikan mereka sebagai pemimpin di pasar OTT di Indonesia.
Penghargaan yang diterima Clarissa menunjukkan komitmen Vision+ untuk tetap berinovasi. Dalam penghargaannya, Clarissa disebut mampu menciptakan visi yang tepat untuk memanfaatkan potensi AI di Indonesia. Hal ini menjadi kunci untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Vision+ terus bekerja sama erat dengan Netcore untuk mencapai berbagai tujuan yang telah ditetapkan. Fokus kerjasama ini mencakup peningkatan jumlah pengguna berlangganan dan menarik kembali penonton. Melalui strategi yang sudah disusun, keduanya berharap untuk memaksimalkan potensi AI dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
“Penggunaan survei dalam aplikasi menjadi salah satu strategi Vision+ untuk memahami selera penonton,” ujar Vinayak. Melalui survei ini, Vision+ dapat menentukan konten yang akan diproduksi dan meningkatkan rekomendasi bagi penggunanya. Netcore berperan penting dalam mendukung hal ini dengan memberikan solusi teknologi yang mampu menganalisis hasil survei.
Bentuk inovasi Vision+ termasuk penggunaan notifikasi pintar dan pesan dalam aplikasi. Fitur ini diharapkan dapat mendorong pengguna untuk kembali menonton lebih banyak konten. Dengan pendekatan yang proaktif, Vision+ berusaha untuk selalu memberikan pengalaman menonton yang relevan dan menarik.
Selain itu, Clarissa dipandang sebagai salah satu pemimpin yang visioner di industri media digital. Inisiatifnya untuk mengedepankan teknologi dalam pengembangan produk Vision+ menunjukkan betapa pentingnya peran teknologi di era modern ini. Penghargaan Hall of Fame yang diterimanya adalah bukti nyata atas dedikasi dan kontribusinya.
Ke depan, Vinayak berharap kerjasama antara Netcore dan Vision+ dapat terus terjalin dan berdampak positif. Ada harapan untuk meningkatkan skala dan pertumbuhan bersama, serta menjadikan Vision+ sebagai platform OTT terkemuka di Indonesia.
Sebagai tambahan, strategi Vision+ mencakup penggunaan rekomendasi berbasis kecerdasan buatan untuk menghadirkan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna. Dengan langkah ini, Vision+ tidak hanya berfokus pada konten, tetapi juga pada pengalaman pengguna yang lebih baik.
Vision+ menunjukkan bahwa dengan visi yang jelas dan kepemimpinan yang baik, inovasi dapat membawa dampak signifikan. Keberhasilan Clarissa Tanoesoedibjo dalam meraih penghargaan menegaskan bahwa kolaborasi dan teknologi adalah kunci dalam perkembangan perusahaan. Melihat ke depan, langkah-langkah yang diambil Vision+ diharapkan akan terus berbuah positif di industri OTT Indonesia.
Baca selengkapnya di: www.inews.id




