Hewan Ikonik Pegunungan Rocky Diprediksi Punah: Apa Kata Peneliti?

Studi terbaru menunjukkan penurunan drastis pada populasi pika muda di Pegunungan Rocky, terutama di Colorado. Pika Amerika (Ochotona princeps) adalah mamalia kecil yang dikenal akan suara khasnya di jalur pegunungan Alpen. Penelitian oleh Universitas Colorado Boulder mengungkap fakta mengkhawatirkan tentang spesies yang ikonik ini.

Tim peneliti melakukan pengamatan selama bertahun-tahun di kawasan Niwot Ridge. Lokasi ini terletak sekitar 16 kilometer di selatan Taman Nasional Rocky Mountain. Penemuan menunjukkan bahwa tingkat "rekrutmen" pika muda mengalami penurunan signifikan sejak tahun 1980-an. Dikhawatirkan populasi saat ini didominasi oleh pika dewasa yang lebih tua.

Chris Ray, peneliti utama studi ini, menyampaikan pentingnya keberadaan pika. "Jika hewan ini menghilang, pengalaman Anda di alam liar akan berkurang," katanya. Pika menjadi bagian integral dari ekosistem pegunungan. Penelitian ini membuat para ilmuwan semakin khawatir tentang dampak perubahan iklim bagi spesies ini.

Habitat yang Penting

Habitat pika berfungsi sebagai sumber air penting bagi manusia. Permafrost yang terdapat di wilayah ini mencair pada akhir musim panas. Ini berfungsi untuk mengisi kembali sumber air ketika waduk mulai kosong. Suhu musim panas yang terus meningkat di Pegunungan Rocky dapat mengancam kesehatan ekosistem ini.

Fokus Penelitian di Niwot Ridge

Situs penelitian berada di punggung Bukit Niwot, memiliki padang rumput tundra yang luas dan lereng curam. Dari tahun 1981 hingga 1990, Charles Southwick melakukan penelitian tentang populasi pika di lokasi ini. Pengamatan dilakukan dengan menangkap dan menandai pika di dekat talus, yaitu tumpukan batu.

Ray telah melanjutkan penelitian ini selama lebih dari 35 tahun di wilayah barat Amerika. Ia menerapkan metode serupa untuk survei pika antara tahun 2004 hingga 2020. Dalam penelitian terbaru, ditemukan penurunan sekitar 50% pada jumlah pika muda dibandingkan dengan tahun 1980-an.

Perubahan Iklim Sebagai Ancaman

Pika mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan iklim. "Mereka tidak berkeringat seperti anjing," jelas Ray. Pika harus mencari tempat yang lebih dingin untuk bertahan hidup. Peningkatan suhu telah menjadi tantangan besar bagi spesies ini.

Meskipun demikian, keterkaitan antara penurunan populasi pika muda dan suhu yang meningkat masih belum sepenuhnya jelas. Ray menambahkan bahwa kesulitan migrasi menjadi faktor penting. Pika harus turun ke ketinggian yang lebih rendah, yang dapat menghadirkan risiko di tengah cuaca panas.

Observasi yang Berkelanjutan

Penelitian ini menekankan pentingnya pengamatan terhadap spesies yang rentan. Pika menjadi indikator kesehatan ekosistem pegunungan. Penguatan kesadaran tentang kondisi lingkungan dan perlunya perlindungan habitat menjadi sangat penting.

Studi ini juga menunjukkan bahwa pikiran tentang masa depan spesies ini tidak boleh diabaikan. Penting bagi para ilmuwan dan masyarakat untuk terus memperhatikan perubahan yang terjadi di lingkungan kompleks ini. Dengan demikian, langkah-langkah konservasi dapat ditempuh untuk melindungi hewan ikonik ini dari ancaman kepunahan.

Dengan bertambahnya pengetahuan dan kesadaran, harapan untuk mempertahankan keberadaan pika di Pegunungan Rocky tetap ada. Keseimbangan ekosistem ini sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan alam.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com
Exit mobile version