Harga emas dunia mengalami penurunan yang drastis, berdampak langsung pada harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) yang turun sebesar Rp17.000 per gram. Kondisi ini membuat harga emas Antam kini berada di level Rp1.901.000 per gram. Sebelumnya, harga emas mengalami tren peningkatan, tetapi kini berbalik arah sejak penurunan terjadi pada Kamis (31/7).
Penurunan harga emas tidak hanya terjadi pada harga jual, tetapi juga pada harga pembelian kembali (buyback) yang merosot tajam. Harga buyback emas batangan Antam kini tercatat sebesar Rp1.746.000 per gram, mengalami penurunan sebesar Rp18.000. Kejatuhan harga ini beriringan dengan harga emas dunia di pasar spot yang tercatat pada posisi USD3.279,6 per troy ons, anjlok sekitar 1,41 persen. Ini adalah level terendah yang tercatat sejak 27 Juni lalu.
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, dalam sepekan terakhir, harga emas dunia telah merosot sebesar 3,2 persen. Selain itu, dalam satu bulan terakhir, harga emas menunjukkan penurunan sebesar 1,76 persen. Tren negatif ini menjadi penyebab utama penurunan harga emas Antam di pasar domestik, terutama karena tidak terlepas dari situasi ekonomi global.
Faktor Penekan Harga Emas
Penurunan harga emas global dipicu oleh keputusan Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat yang mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25-4,5 persen. Keputusan ini diambil dalam rapat Komite Pengambil Kebijakan (FOMC) terbaru, di mana mayoritas anggota memilih untuk mempertahankan suku bunga tanpa adanya penurunan. Gubernur Federal Reserve, Jerome ‘Jay’ Powell, menekankan adanya banyak ketidakpastian yang harus dihadapi, sehingga belum saatnya menurunkan suku bunga.
Keputusan ini memicu penguatan nilai tukar dolar AS, yang tercermin pada Indeks Dolar (Dollar Index) yang melonjak ke posisi tertinggi sejak Mei 2025. Penguatan dolar ini memiliki dampak signifikan pada harga komoditas global, termasuk emas, karena harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Selain kebijakan dari The Fed, data ekonomi AS menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Hal ini mendorong spekulasi bahwa bank sentral AS akan mempertahankan kebijakan moneter yang ketat dalam waktu dekat. Kondisi ini semakin diperparah oleh kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang membuat instrumen investasi tersebut tampak lebih menarik dibandingkan emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Rincian Harga Emas Antam Terbaru
Berikut adalah rincian harga emas logam mulia Antam per 31 July 2023:
- Emas 0,5 gram: Rp1.000.500
- Emas 1 gram: Rp1.901.000
- Emas 2 gram: Rp3.742.000
- Emas 3 gram: Rp5.588.000
- Emas 5 gram: Rp9.280.000
- Emas 10 gram: Rp18.505.000
- Emas 25 gram: Rp46.137.000
- Emas 50 gram: Rp92.195.000
- Emas 100 gram: Rp184.312.000
- Emas 250 gram: Rp460.515.000
- Emas 500 gram: Rp920.820.000
- Emas 1.000 gram: Rp1.841.600.000
Dari informasi tersebut, terlihat jelas bahwa fluktuasi harga emas tidak hanya dipengaruhi oleh faktor domestik, tetapi juga oleh situasi ekonomi global yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
Aturan Pajak untuk Pembeli Emas
Pembeli emas batangan harus mengetahui bahwa pengenaan pajak mengikuti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, yang mewajibkan pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,9 persen. Pembeli yang melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) berhak mendapatkan potongan pajak menjadi 0,45 persen.
Dengan kondisi pasar yang tidak menentu saat ini, baik investor maupun pembeli emas perlu berhati-hati dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Berita mengenai penurunan harga emas ini tentunya akan menjadi perhatian penting bagi berbagai kalangan, baik untuk investasi maupun pemakaian.
