Bank Mandiri terus mengembangkan program Mandiri Sahabatku yang ditujukan untuk memberdayakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada 2 Agustus 2025, lebih dari 125 PMI yang bekerja di berbagai sektor, termasuk pabrik, perkebunan, konstruksi, dan jasa rumah tangga, mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Mandiri dan perwakilan pemerintah Indonesia di luar negeri untuk mengakselerasi transformasi PMI menjadi wirausaha mandiri yang tangguh secara finansial.
Program Mandiri Sahabatku sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui program Asta Cita, yang bertujuan meningkatkan daya saing tenaga kerja dan ekonomi kerakyatan. Tempat pelaksanaan acara ini adalah Menara Liberty – IEG Campus Kuala Lumpur, sebuah lokasi yang strategis untuk mendukung inisiatif ini. Senior Vice President Government Project Bank Mandiri, Hendrianto Setiawan, menyatakan bahwa pelatihan yang diberikan mencakup literasi keuangan, penguatan jiwa kewirausahaan, strategi pemasaran digital, serta peluang bisnis di sektor logistik.
Hendrianto menekankan bahwa tujuan program ini tidak hanya untuk meningkatkan jumlah devisa yang dikirimkan PMI ke Indonesia, namun juga agar mereka pulang dengan keterampilan dan mindset kewirausahaan yang kuat. “Ini adalah bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam mendukung transformasi ekonomi masyarakat secara inklusif,” ujar Hendrianto.
Materi pelatihan yang diberikan dalam program ini sangat beragam. Peserta mendapatkan pembekalan tentang “Entrepreneur Mindset,” yang bertujuan untuk membangun pola pikir kewirausahaan, keberanian mengambil risiko, dan strategi membangun usaha berkelanjutan. Praktisi di bidang e-commerce dan pelatih dari platform besar seperti Tokopedia dan TikTok Shop juga hadir untuk memberikan wawasan tentang pemasaran digital.
Di samping itu, sesi tentang literasi keuangan dipimpin oleh Presiden Direktur Mandiri International Remittance (MIR) Malaysia, Fitri Wahyu Adihartati. Dalam sesi ini, Fitri memperkenalkan aplikasi MandiriRemit, yang memungkinkan PMI mengirimkan uang langsung ke rekening Bank Mandiri di Indonesia dengan cepat dan biaya yang terjangkau. Inovasi ini dirancang untuk membantu PMI dalam hal pengelolaan keuangan, sehingga mereka bisa lebih mandiri dan berdaya saing.
Program Mandiri Sahabatku juga merupakan bagian dari inisiatif Livin’ Around The World (LATW), yang menawarkan layanan digital Bank Mandiri kepada nasabah diaspora. Peserta diperkenalkan pada fitur-fitur unggulan aplikasi Livin’ by Mandiri, yang mencakup kemudahan pembukaan rekening menggunakan SIM lokal serta akses ke produk investasi. Terdapat juga promo menarik yang diberikan kepada pengguna baru.
Acara ini diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato Indera Hermono, yang memberikan apresiasi terhadap sinergi yang terjalin antara Bank Mandiri dan KBRI Kuala Lumpur. Menurut Dato, kolaborasi ini menunjukkan betapa pentingnya pemberdayaan PMI sebagai pahlawan devisa bangsa. Setelah Kuala Lumpur, program ini direncanakan untuk diperluas ke negara-negara lain tempat PMI beroperasi, sebagai bentuk komitmen Bank Mandiri untuk meningkatkan kapasitas ekonomi.
Inisiatif Mandiri Sahabatku juga menunjukkan upaya Bank Mandiri dalam mendukung agenda nasional terkait inklusi keuangan, digitalisasi layanan perbankan, serta implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan langkah ini, Bank Mandiri berusaha untuk membawa dampak positif bagi pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja berkelanjutan di tanah air.
Dengan berbagai pelatihan dan pembekalan yang diberikan, harapan besar diletakkan pada PMI untuk dapat kembali ke Indonesia dengan keterampilan yang lebih baik serta mampu membangun usaha mereka sendiri, sehingga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional melalui kewirausahaan yang berkelanjutan.
