PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan secara mendadak perubahan jadwal untuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan hari ini, Senin (4/8/2025). Rapat yang awalnya direncanakan dimulai pada pukul 15.00 WIB, kini dimajukan ke pukul 09.00 WIB. Keputusan ini disampaikan melalui keterbukaan informasi yang dikeluarkan oleh direksi Bank Mandiri pada malam sebelumnya.
Meski perubahan waktu tersebut terkesan mendadak, tidak ada keterangan rinci dari manajemen tentang alasan pasti perubahan jadwal tersebut. Namun, lokasi pelaksanaan rapat tetap di Assembly Hall Menara Mandiri 1, lantai 9, Jakarta. Sesuai agenda, rapat ini akan membahas perubahan pengurus perusahaan, yang memunculkan spekulasi terkait kemungkinan perombakan direksi.
Perlu dicatat bahwa menjelang RUPSLB ini, harga saham Bank Mandiri mengalami pelemahan. Dalam sebulan terakhir, saham BMRI tercatat merosot sekitar 4,63%, sementara investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp3,62 triliun. Dalam perdagangan terakhir sebelum rapat, saham Bank Mandiri sempat mengalami sedikit rebound, dengan peningkatan sebesar 0,44% pada Jumat (1/8/2025).
Dari aspek kinerja keuangan, Bank Mandiri belum merilis laporan keuangan semester I-2025 karena proses audit yang tengah berlangsung. Namun, laporan laba bersih bank only per Mei 2025 menunjukkan angka sebesar Rp4,5 triliun, yang mengalami penurunan 2% year on year (yoy) tetapi meningkat 26% month on month (mom). Total laba bersih selama lima bulan pertama tahun ini mencapai Rp19,7 triliun, yang menunjukkan kestabilan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Situs analisis saham Stockbit Sekuritas melaporkan bahwa laba bersih tersebut sejalan dengan ekspektasi konsensus yang memprediksi laba bersih konsolidasi untuk 2025 akan tetap datar, dengan peningkatan tipis sebesar 0,3% yoy. Kinerja Bank Mandiri tercatat membaik pada bulan Mei 2025, terutama setelah periode Lebaran, yang memberikan harapan positif bagi para investor.
Perubahan waktu RUPSLB ini mungkin juga berpengaruh pada pasar, mengingat sejumlah investor kini memantau dengan cermat perkembangan yang mungkin terjadi dari rapat tersebut. Isu mengenai siapa yang akan menjabat sebagai direktur utama baru menjadi perhatian tersendiri. Beberapa nama, termasuk Alexandra Askandar, kembali memunculkan spekulasi terkait posisi strategis di Bank Mandiri.
Dengan adanya agenda perombakan direksi yang menjadi salah satu fokus utama dalam rapat ini, para pemegang saham dan investor diharapkan mendapatkan gambaran yang lebih jelas akan arah manajemen dan strategi perusahaan kedepannya.
Dalam konteks ini, pengaruh dari pemegang saham yang besar maupun ekspektasi pasar terhadap kebijakan manajerial yang akan diambil sangat menentukan stabilitas dan kinerja saham di pasar. Investor dan pengamat pasar perlu memperhatikan hasil dari rapat ini, yang diharapkan akan menyajikan informasi lebih lanjut mengenai prospek Bank Mandiri di tahun-tahun mendatang.
Dengan kinerja yang beragam dan fluktuasi harga saham, RUPSLB ini menjadi momen penting bagi Bank Mandiri untuk menunjukkan langkah strategisnya. Investor disarankan terus memantau perkembangan pasca RUPSLB, mengingat keputusan yang diambil dapat berakibat langsung terhadap kinerja saham dan kepercayaan pasar terhadap institusi keuangan ini.
