PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah melakukan perubahan signifikan dalam jajaran kepengurusan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan di Menara Mandiri, Jakarta Selatan. Dalam rapat yang berlangsung pada 4 Agustus 2025 tersebut, Riduan resmi diangkat sebagai Direktur Utama (Dirut), menggantikan Darmawan Junaidi, yang baru menjabat untuk periode kedua.
Darmawan sebelumnya diangkat dalam RUPSLB pada bulan Maret, dan penggantian ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri terus bergerak dinamis untuk menjaga kestabilan dan relevansi dalam industri perbankan. Riduan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama, diharapkan dapat membawa inovasi dan memperkuat kinerja Bank Mandiri ke depan.
Komposisi Baru Direksi dan Komisaris
Selain pengangkatan Riduan, RUPSLB juga menghasilkan beberapa perubahan penting lain dalam struktur pengurus bank. Henry Panjaitan akan mengambil alih posisi sebagai Wakil Direktur Utama, sedangkan Timothy Utama dan Sunarto Xie diangkat sebagai Direktur Operations dan Direktur Information Technology.
Bank Mandiri juga mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris Independen. Zulkifli memiliki pengalaman luas di sektor perbankan, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri pada periode 2010-2013. Keberadaan Zulkifli diharapkan dapat memberikan perspektif berharga dalam pengambilan keputusan strategis.
Tujuan dan Harapan di Balik Perubahan
M. Ashidiq Iswara, Corporate Secretary Bank Mandiri, menyatakan bahwa perubahan penugasan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga struktur organisasi yang adaptif. Menurutnya, pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar-fungsi dan mempercepat pengambilan keputusan strategis. “Ini semua merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung transformasi bisnis dan berkontribusi pada penguatan ekonomi berbasis kerakyatan,” ujarnya dalam keterangan resmi setelah rapat.
Dinamika dalam Industri Perbankan
Industri perbankan saat ini menghadapi beragam tantangan, termasuk perkembangan teknologi dan kebutuhan nasabah yang terus berubah. Keputusan untuk merombak kepengurusan ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri berupaya untuk lebih responsif terhadap ketidakpastian dan dinamika pasar. Hal ini sejalan dengan tren yang semakin menunjukkan bahwa bank harus lebih inovatif serta inklusif dalam menawarkan produk dan layanan kepada berbagai lapisan masyarakat.
Susunan Anggota Pengurus yang Diperbarui
Dengan perubahan ini, berikut adalah susunan terbaru dari direksi dan komisaris Bank Mandiri:
Direksi:
- Direktur Utama: Riduan
- Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan
- Direktur Operations: Timothy Utama
- Direktur Information Technology: Sunarto Xie
Komisaris:
- Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
- Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
- Komisaris: Luky Alfirman
- Komisaris: Yuliot
- Komisaris Independen: Mia Amiati
- Komisaris Independen: Zulkifli Zaini
Perubahan komposisi ini dinilai akan memberikan Bank Mandiri keunggulan kompetitif, dengan pemimpin yang lebih adaptif terhadap tren industri dan kebutuhan konsumen.
Konteks Pertumbuhan dan Inovasi
Langkah ini juga menunjukkan upaya terfokus Bank Mandiri dalam mencapai visi jangka panjangnya. Perusahaan berkomitmen untuk memperkuat struktur organisasi guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pelayanan kepada nasabah. Transformasi ini sangat penting tidak hanya untuk kepentingan korporasi, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi masyarakat yang lebih luas.
RUPSLB Bank Mandiri merupakan langkah penting menuju upaya yang lebih besar dalam menjaga posisi sebagai salah satu bank terbesar dan terdepan di Indonesia. Ke depan, diharapkan kepemimpinan baru ini dapat membawa Bank Mandiri mencapai kinerja yang lebih cemerlang dan inovatif.
