BRI Konsisten Tanamkan GCG Dalam Bisnis, Tingkatkan Kepercayaan Nasabah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di setiap aspek bisnisnya. Penghargaan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024 yang mencakup kategori TOP 5 Public Listed Companies (PLC) Indonesia dan ASEAN Asset Class PLC menjadi bukti nyata dari konsistensi tersebut. Ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya berfokus pada profitabilitas, tetapi juga pada integritas dan transparansi.

Sebagai lembaga keuangan terkemuka, BRI menegaskan pentingnya penerapan GCG di seluruh lini organisasi. “BRI secara konsisten memastikan penerapan GCG yang terintegrasi dan berkelanjutan, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, hingga seluruh Insan BRILian,” ungkap Solichin, sebuah pernyataan yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang baik. Penerapan GCG ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Penghargaan ACGS yang diterima oleh BRI bukanlah hasil kebetulan. Proses penilaian melibatkan 569 perusahaan publik di kawasan ASEAN, di mana standar yang ketat telah ditetapkan oleh seluruh regulator pasar modal. Penilaian ini mencakup berbagai aspek, termasuk transparansi dan akuntabilitas. Dengan menciptakan kerangka kerja yang sesuai dengan praktik terbaik yang diakui di level ASEAN, BRI berhasil menempatkan diri di posisi yang terhormat dalam industri.

BRI menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas dan transparansi sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka. Solichin menambahkan bahwa BRI akan terus mengakselerasi penguatan tata kelola perusahaan sesuai dengan standar di tingkat nasional, regional, dan internasional. Keterlibatan semua elemen dalam organisasi adalah kunci untuk memastikan bahwa nilai-nilai GCG terintegrasi dalam setiap kegiatan operasional.

Manfaat dari penerapan GCG ini dirasakan tidak hanya oleh manajemen dan pemegang saham, tetapi juga oleh nasabah dan masyarakat luas. Dengan tata kelola yang kokoh, BRI berkomitmen untuk menjadi institusi keuangan yang andal dan berorientasi pada keberlanjutan. Hal ini menjadi penting, mengingat tantangan di industri keuangan yang semakin kompleks dan dinamis.

Sebagai langkah lanjutan, BRI juga mendidik nasabah untuk tetap aktif bertransaksi dan memonitor rekening bank mereka, turut menjadi bagian dari ekosistem GCG tersebut. Ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya mengutamakan kepatuhan internal tetapi juga melibatkan masyarakat dalam proses tersebut.

Penghargaan yang diraih BRI tidak hanya menunjukkan prestasi, tetapi juga dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk meningkatkan tata kelola mereka. Dengan adanya standar GCG yang tinggi, dapat dipastikan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia dan ASEAN akan bekerja lebih baik, menjamin transparansi, dan akuntabilitas yang lebih kuat.

Dalam konteks yang lebih luas, inisiatif seperti ACGS memberikan dorongan bagi perusahaan untuk terus menyelaraskan prinsip tata kelola dengan praktik terbaik internasional. Hal ini sangat penting, terutama dalam menetapkan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan yang beroperasi di kawasan ini. Dengan demikian, BRI menjadi salah satu contoh terbaik yang dapat diikuti oleh perusahaan lain dalam menerapkan GCG untuk kesuksesan jangka panjang.

Keberhasilan BRI dalam implementasi GCG adalah langkah signifikan ke arah menciptakan industri perbankan yang lebih transparan dan akuntabel. Melalui penguatan tata kelola ini, BRI diharapkan dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, merajut hubungan yang lebih kuat dengan seluruh pemangku kepentingan, dan memperkuat posisinya di pasar ASEAN.

Exit mobile version