Pertanyaan tentang siapa pemilik Coinbase sering kali muncul di kalangan investor dan penggemar cryptocurrencies. Coinbase, yang didirikan pada tahun 2012, telah menjadi salah satu bursa kripto terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Memahami siapa yang memiliki bursa ini dapat memberikan wawasan penting mengenai kebijakan, strategi bisnis, serta potensi pergerakan harga saham di masa mendatang.
Latar Belakang Coinbase
Coinbase Global, Inc. berawal dari visi dua pendirinya, Brian Armstrong dan Fred Ehrsam. Armstrong, mantan insinyur di Airbnb, serta Ehrsam, mantan trader di Goldman Sachs, melihat peluang besar dalam menciptakan platform pertukaran aset digital yang aman dan mudah diakses. Misi awal mereka adalah membuat mata uang digital lebih mudah digunakan dan diterima secara luas. Kini, Coinbase telah berkembang menjadi platform multi-layanan yang menawarkan berbagai layanan, termasuk jual beli kripto, penyimpanan aset digital, dan solusi pembayaran berbasis blockchain.
Struktur Kepemilikan Terkini
Sebagai perusahaan publik, kepemilikan Coinbase terbagi antara pendiri, eksekutif, serta investor institusional dan ritel. Brian Armstrong menjadi pemegang saham terbesar dengan sekitar 19% saham, berkat struktur saham ganda yang memberinya hak suara lebih besar. Ini memberikan Armstrong pengaruh signifikan dalam penentuan arah strategis Coinbase. "Kebijakan inovasi produk dan ekspansi global sangat tergantung pada kepemilikan yang ada," ujar seorang analis industri.
Fred Ehrsam, meskipun meninggalkan posisi operasional pada tahun 2017, masih aktif dalam dewan direksi dan memegang sekitar 6% saham. Ia telah mendirikan perusahaan investasi bernama Paradigm yang berfokus pada blockchain. Selain itu, Marc Andreessen, melalui firma investasi Andreessen Horowitz, juga memiliki sekitar 6% saham, memberikan legitimasi tambahan berkat rekam jejaknya di berbagai proyek teknologi terkemuka.
Investor institusional besar seperti The Vanguard Group, ARK Investment Management, dan BlackRock juga memiliki porsi signifikan, yang diperkirakan mencapai 37–45% dari total saham Coinbase. Kepemilikan institusional ini umumnya memiliki orientasi jangka panjang dan memberikan dukungan dalam tata kelola perusahaan yang lebih profesional. Sementara itu, investor ritel menguasai sekitar 38–40% saham, memungkinkan publik untuk berpartisipasi dalam kepemilikan perusahaan.
Perjalanan Pendanaan Sebelum IPO
Sebelum mencatatkan sahamnya di Nasdaq pada April 2021 dengan simbol COIN, Coinbase mengumpulkan modal melalui beberapa putaran pendanaan dari sejumlah investor terkemuka, termasuk Union Square Ventures, Andreessen Horowitz, dan Y Combinator. Pendanaan ini membantu perusahaan dalam membangun infrastruktur keamanan dan memperluas layanan di pasar global.
Dampak Kepemilikan Terhadap Kebijakan Perusahaan
Struktur kepemilikan Coinbase berimplikasi langsung terhadap visi dan kebijakan bisnisnya. Armstrong dikenal memiliki pandangan kuat tentang pentingnya mematuhi regulasi yang ada. Ini terlihat dari upaya Coinbase yang sering bekerja sama dengan berbagai regulator di seluruh dunia. Dukungan dari investor seperti Andreessen juga mendorong inovasi produk, termasuk peluncuran Coinbase NFT dan solusi pembayaran Web3, yang semakin memperkuat posisi Coinbase di pasar.
Posisi Coinbase di Industri Kripto
Saat ini, Coinbase berada di garis depan industri kripto, bersaing dengan bursa lain seperti Binance dan Kraken. Keunggulan utamanya meliputi keamanan yang tinggi, kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, serta antarmuka pengguna yang intuitif, membuatnya ramah bagi pemula. Namun, tantangan tetap ada, seperti fluktuasi pasar yang tajam, perubahan regulasi, dan persaingan dari bursa lainnya yang menawarkan biaya transaksi lebih rendah.
Coinbase, dengan kombinasi kepemilikan dari pendiri, investor navigasi, serta institusi keuangan besar, memiliki struktur yang unik. Brian Armstrong tetap sebagai pengendali utama, sementara dukungan dari investor institusional dan publik menciptakan ekosistem yang kokoh. Ini menjadikan Coinbase sebagai salah satu platform yang terdepan dalam industri cryptocurrency, terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang selalu berubah.
-
-
-
-
