Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, berangkat ke Makkah, Arab Saudi, untuk mewujudkan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia. Keberangkatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan fasilitas khusus bagi jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Rosan menegaskan bahwa perjalanan ini bertujuan untuk merealisasikan harapan masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kampung haji di Makkah. “Ini dalam rangka tugas mulia dari Bapak Presiden,” ucap Rosan, yang menambahkan harapan agar dukungan masyarakat dapat mengantarkan proyek ini menuju keberhasilan.
Rencana ini mencakup pembelian lahan seluas 16 hingga 80 hektare di Makkah, yang berada dalam jarak 400 meter hingga 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. Menunggu perubahan undang-undang Arab Saudi yang memungkinkan orang asing untuk memiliki lahan di Makkah menjadi salah satu langkah penting dalam merealisasikan rencana ini. “Harus beli dulu, dan kita menunggu perubahan UU agar pihak asing boleh ikut memiliki,” ungkap Rosan.
Pembangunan Kampung Haji Indonesia diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi jemaah haji yang berasal dari Tanah Air. Sejumlah rencana desain dan konsep untuk fasilitas tersebut sedang diupayakan, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai budaya dan kebutuhan jemaah. Selain itu, Rosan juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Indonesia, agar momen sakral ini dapat terlaksana dengan baik.
Dalam konteks ini, Menteri Agama (Menag) Indonesia juga dijadwalkan untuk menemui tim desain Kampung Haji yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo. Hal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kampung haji yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan jemaah. Dengan adanya Kampung Haji, diharapkan jemaah yang datang dari Indonesia tidak hanya memiliki tempat beristirahat tetapi juga fasilitas yang mendukung ibadah mereka.
Proyek ini tidak hanya akan memfasilitasi jemaah haji, tetapi juga berpotensi membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal di Makkah. Keterlibatan masyarakat setempat dalam proyek ini akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan kolaborasi antara Indonesia dan Arab Saudi.
Rosan Roeslani menyampaikan harapan agar cita-cita mulia ini dapat terwujud. “Semoga harapan ini bisa menghasilkan sesuatu yang baik bagi semua pihak,” ujarnya. Dalam konteks ini, harapan akan adanya kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi menjadi penting untuk mempercepat proses implementasi.
Proyek Kampung Haji Indonesia di Makkah ini merupakan salah satu langkah strategis dalam menunjukkan kepedulian dan dukungan pemerintah terhadap para jemaah haji. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih khusyuk dan nyaman.
Selanjutnya, pengembangan proyek ini juga harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Hal itu berkaitan dengan regulasi dan kebijakan yang berlaku, sehingga keberadaan Kampung Haji Indonesia dapat diterima dan mendukung program haji yang sudah ada.
Keberangkatan Rosan Roeslani ke Makkah menjadi sinyal positif bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi calon jemaah haji yang menantikan fasilitas baru tersebut. Komitmen pemerintah dalam merealisasikan impian ini diharapkan dapat terwujud, memberikan manfaat besar bagi jemaah haji dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Masyarakat Indonesia diharapkan untuk mendukung upaya ini, baik melalui doa maupun partisipasi dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan kampung haji. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, tujuan mulia ini dapat terwujud untuk kebaikan bersama.
