Sebanyak 50 jalan tol telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Keputusan ini tertera dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025. Peraturan ini ditandatangani pada 24 September 2025 oleh Menteri Koordinator Airlangga Hartarto.
Dalam regulasi itu disebutkan bahwa total ada 228 PSN yang dimasukkan ke dalam kelompok proyek negara. Proyek-proyek ini dikelompokkan berdasarkan kategori yang beragam, termasuk jalan dan jembatan. Dari 50 proyek tol tersebut, beberapa di antaranya adalah lanjutan dari praktik sebelumnya yang belum sepenuhnya dibangun. Proyek-proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Jalan Tol yang Terdaftar sebagai PSN
- Jalan Tol Serang – Panimbang, Banten
- Jalan Tol Pandaan – Malang, Jawa Timur
- Jalan Tol Manado – Bitung, Sulawesi Utara
- Jalan Tol Balikpapan – Samarinda, Kalimantan Timur
- Jalan Tol Medan – Binjai, Sumatera Utara
- Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai, Riau
- Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi, Sumatera Utara
- Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, Aceh
- Jalan Tol Binjai – Langsa, Aceh dan Sumatera Utara
- Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang, Sumatera Barat
- Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi, Sumatera Barat dan Riau
- Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga, Sumatera Utara
- Jalan Tol Betung – Jambi
- Jalan Tol Jambi – Rengat, Jambi dan Riau
- Jalan Tol Rengat – Pekanbaru, Riau
- Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim, Sumatera Selatan
- Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu, Sumatera Selatan dan Bengkulu
- Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung, Sumatera Selatan
- Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan, Jawa Barat
- Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang, Jawa Barat
- Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran, DKI Jakarta dan Banten
- Jalan Tol Serpong – Cinere, Banten dan Jawa Barat
- Jalan Tol Cinere – Jagorawi, DKI Jakarta dan Jawa Barat
- Jalan Tol Cimanggis – Cibitung, Jawa Barat
- Jalan Tol Cibitung – Cilincing, DKI Jakarta dan Jawa Barat
- Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, DKI Jakarta dan Jawa Barat
- Jalan Tol Serpong – Balaraja, Banten
- Jalan Tol Semanan – Sunter, DKI Jakarta
- Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang, DKI Jakarta
- Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu, DKI Jakarta
- Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu, DKI Jakarta
- Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang, DKI Jakarta
- Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca, DKI Jakarta
- Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo, Jawa Timur
- Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, Jawa Timur
- Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar, Jawa Timur
- Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Barat
- Jalan Tol Semarang – Demak, Jawa Tengah
- Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, Yogyakarta dan Jawa Tengah
- Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong, Jawa Timur
- Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri, Jawa Timur
- Jalan Tol Depok – Antasari, Jawa Barat
- Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo, Jawa Tengah dan Yogyakarta
- Jalan Tol Bogor Ring Road, Jawa Barat
- Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, Jawa Barat dan Jawa Tengah
- Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban, Jawa Barat
- Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Mengwi, Bali
- Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru, DKI Jakarta
- Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, DKI Jakarta
- Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung, Jawa Barat
Dengan adanya proyek-proyek tol ini, pemerintah berharap infrastruktur akan lebih siap untuk mendukung mobilitas serta memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat. Semua proyek ini memiliki dampak yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah dan memudahkan distribusi barang.
Proyek tol yang masih dalam tahap review dan lelang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur yang lebih baik. Walaupun beberapa proyek mengalami keterlambatan, upaya untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan setiap aspek proyek tetap dilakukan.
Baca selengkapnya di: finance.detik.com