Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) baru-baru ini menandatangani enam kontrak proyek untuk pembangunan tahap II. Proyek ini bertujuan agar IKN dapat ditempati oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2028.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menekankan bahwa penandatanganan kontrak ini merupakan langkah penting dalam pembangunan jangka menengah IKN. Menurutnya, pembangunan seperti ini merupakan upaya dalam memastikan IKN dapat berfungsi sebagai ibu kota baru negara.
Dalam rencana tersebut, ada satu paket pekerjaan fisik dan lima paket manajemen konstruksi. Total nilai kontrak ini lebih dari satu triliun rupiah. Paket pekerjaan fisik utama adalah pembangunan jalan kawasan kompleks legislasi sepanjang 3,7 km. Jalan ini terdiri dari sepuluh ruas utama dan empat jembatan.
Proyek ini akan dilaksanakan hingga tahun 2027. Beberapa perusahaan yang terlibat dalam proyek ini antara lain PT Bangun Cipta Kontraktor dan PT Modern Widya Teknik. Basuki juga menyatakan bahwa di tahun 2026, kemungkinan ada kontrak tambahan untuk pekerjaan yang belum selesai.
Adapun lima paket manajemen konstruksi mencakup pembangunan gedung legislatif. Beberapa lembaga yang terlibat dalam konsultan manajemen antara lain PT Ciriasajasa Cipta Mandiri dan PT Agrinas Pangan Nusantara. Penyusunan ini mengedepankan kerjasama antara berbagai perusahaan untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar.
Rincian lebih lanjut mengenai paket-paket yang terlibat adalah sebagai berikut:
-
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung dan Kawasan Lembaga DPR I dan Paripurna.
- Dilaksanakan oleh PT Ciriasajasa Cipta Mandiri, PT LPPSLH Konsultan, dan PT Cipta Andalan Persada.
-
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung dan Kawasan Lembaga DPR II.
- Dikerjakan oleh PT Agrinas Pangan Nusantara, PT Ciriajasa E.C., dan PT Rancang Semesta Nusantara.
-
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung dan Kawasan Kompleks Yudikatif.
- Diselenggarakan oleh PT Ciriajasa Engineering Consultants, PT Pola Teknik Konsultan, dan PT Jaya Construction Management Manggala Pratama.
-
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung dan Kawasan Lembaga DPD dan MPR.
- Termasuk bangunan pendukung yang dikerjakan oleh PT Jaya Construction Management Manggala Pratama, PT Pola Teknik Konsultan, dan PT Cipta Andalan Persada.
- Manajemen Konstruksi Bangunan/Kantor Pendukung.
- Dikerjakan oleh PT Pola Teknik Konsultan, PT Agrinas Pangan Nusantara, dan PT Cipta Andalan Persada.
Melihat struktur dan skala proyek yang sedang berlangsung, banyak pihak optimis IKN akan siap digunakan dalam tahun-tahun mendatang. Rencana ini tidak hanya menghadirkan harapan baru bagi para ASN, namun juga bagi masyarakat secara umum.
Setiap langkah pembangunan di IKN diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai tantangan perkotaan yang ada saat ini. Rencana ini juga mencerminkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menciptakan infrastruktur yang modern dan berkelanjutan. Sehingga, kelak ibu kota baru ini dapat menjadi simbol kemajuan negara.
Dengan berbagai kontrak dan rencana yang sudah ditetapkan, Otorita IKN menunjukkan bahwa persiapan tidak hanya fokus pada penyelesaian fisik, tetapi juga pada aspek manajemen yang baik. Hal ini penting agar proyek-proyek yang ada bisa berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.
Pembangunan IKN merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak, baik lokal maupun nasional. Dengan target penyelesaian menjelang tahun 2028, semua pihak berharap agar IKN dapat menjadi sebuah kota yang bukan hanya fungsional tetapi juga inspiratif.
Baca selengkapnya di: ekbis.sindonews.com