Inovasi layanan keuangan di Riau kini hadir dengan wajah baru. AgenBRILink di Harapan Tani, Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, membawa solusi transaksi yang memudahkan warga. Melalui sosok Tri Wenita, pemilik AgenBRILink Mulia Motor, mereka menawarkan berbagai layanan yang sangat dibutuhkan.
Wenny, sapaan akrab Tri Wenita, memiliki latar belakang di bidang ekspedisi dan bengkel kecil. Dia melihat peluang ketika banyak pelanggan yang ingin melakukan transaksi tetapi tidak memiliki uang tunai. “Dulu banyak pelanggan yang bawa kartu ATM saja. Kini, banyak yang melakukan setor tunai dan tarik tunai di sini,” ujarnya. Kini, layanan ini telah berkembang dan menjadi titik transaksi penting bagi banyak pelaku usaha di desa.
Sebagian besar pelanggan AgenBRILink Mulia Motor adalah pelaku usaha sawit, pinang, dan kelapa. Mereka rutin melakukan transaksi dengan volume yang mencapai puluhan kali dalam sehari. Wenny berkomitmen untuk terus berinovasi dalam melayani kebutuhan masyarakat. Salah satu terobosan yang diterapkan adalah sistem jemput bola.
Dengan metode ini, Wenny dan timnya mendatangi toko-toko sembako untuk membantu pelanggan menyetorkan uang hasil penjualan. “Nasabah tertentu kami layani dengan sistem ini. Mereka tidak perlu meninggalkan toko,” terangnya. Ini memudahkan warga dan sekaligus membangun kepercayaan antara AgenBRILink dan masyarakat.
Keberadaan AgenBRILink Mulia Motor semakin dikenal luas berkat pelayanan yang memuaskan. Usaha yang mulanya dijalankan seorang diri kini telah berkembang menjadi satu cabang tambahan. Wenny melibatkan warga setempat sebagai karyawan dalam usaha ini, memberikan lapangan pekerjaan di lingkungan sekitar.
Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menjelaskan pentingnya peran agen dalam memberikan akses keuangan. “Hingga September 2025, ada lebih dari 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di 66.000 desa. Ini menjangkau lebih dari 80 persen penjuru negeri,” ujarnya.
Dari segi transaksi, AgenBRILink telah mencatat volume yang mengesankan, mencapai Rp1.293,5 triliun. Ini menunjukkan bahwa keberadaan agen tidak hanya sekadar mempermudah, namun juga memfasilitasi inklusi keuangan di masyarakat.
Inovasi yang dibawa AgenBRILink sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini memicu pergerakan roda perekonomian lokal dan memberikan akses ke layanan perbankan yang sebelumnya sulit dijangkau. Melalui agen di desa, Wenny dan timnya menunjukkan bahwa layanannya mampu membawa dampak signifikan.
Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana kehadiran agen dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. AgenBRILink tidak hanya memberikan layanan perbankan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan warga. Dengan terus mengedepankan inovasi, AgenBRILink berpeluang besar untuk menjadi titik akses utama bagi transaksi keuangan di tingkat desa.
Melalui cerita Wenny, kita dapat melihat betapa pentingnya peran agen dalam membangun inklusi keuangan. Dengan layanan yang ramah dan mudah diakses, masyarakat dapat melaksanakan transaksi sehari-hari tanpa kesulitan. Keberhasilan ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.
Baca selengkapnya di: www.inews.id