Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan kemajuan signifikan dalam pemulihan infrastruktur jalan nasional. Hingga saat ini, 81 persen dari 80 ruas jalan yang terdampak bencana sudah berfungsi kembali. Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa pencapaian ini berkat kerja sama lintas sektor, termasuk dukungan dari TNI dan masyarakat setempat.
Dody menyampaikan, "Alhamdulillah per detik ini 81 persen sudah fungsional. Kita PU banyak dibantu oleh TNI, angkatan darat, dan juga oleh masyarakat setempat." Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam di Jakarta.
Secara rinci, situasi di setiap provinsi yang terdampak bencana dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Aceh: Dari 38 ruas jalan nasional terdampak, 26 ruas telah berfungsi kembali. Sementara itu, 12 ruas lainnya masih dalam proses perbaikan.
- Sumatera Utara: Dari 12 ruas yang terdampak, 10 ruas telah dapat dilalui, sementara dua ruas masih dalam pengerjaan.
- Sumatera Barat: Dari 30 ruas yang terdampak, 29 ruas telah berfungsi, satu ruas masih dalam perbaikan, tetapi sudah fungsional sejak kemarin.
Kementerian PU juga menangani kerusakan pada jembatan nasional. Dari total 33 jembatan yang terdampak, sekitar 19 jembatan atau hampir 60 persen telah berfungsi kembali. Dody mengatakan, "Kita akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menyelesaikan semua kebutuhan infrastruktur ini."
Di sisi lain, untuk infrastruktur daerah, terdapat 123 ruas jalan kabupaten/kota yang terdampak di tiga provinsi. Rinciannya adalah 20 ruas di Aceh, 22 ruas di Sumatera Utara, dan 81 ruas di Sumatera Barat. Kementerian PU mengutamakan pemulihan jalan-jalan nasional untuk menghindari isolasi di daerah terdampak.
Bantuan dari pemerintah tidak hanya terbatas pada pemulihan jalan dan jembatan. Kementerian PU juga telah menurunkan lebih dari 1.330 personel dan 872 unit alat berat ke lokasi bencana. Selain itu, lebih dari 5.700 material konstruksi telah didistribusikan, termasuk hidran umum dan toilet portable.
Dalam upaya mendukung penyediaan air bersih, pemerintah juga mengirimkan 19 IPA mobile dan mobil tangki. Dody menambahkan, "Yang sedang dalam perjalanan ada sekitar 230-an perjalanan untuk mendukung pemulihan."
Dalam hal tanggap darurat, sejumlah kritik muncul mengenai lambatnya penanganan bencana di Sumatera. Namun, pemerintah menjelaskan bahwa semua upaya dilakukan dengan segera. Seskab Teddy menjelaskan, pemerintah bersama masyarakat telah berjuang keras sejak hari pertama terjadinya bencana.
Dengan progres yang terukur, Kementerian PU optimis bahwa semua ruas jalan dan jembatan nasional yang terdampak akan pulih sepenuhnya sebelum akhir tahun 2025. Harapan ini disampaikan dengan catatan bahwa kolaborasi antar instansi harus terus ditingkatkan untuk mencapai target tersebut.
Kementerian PU terus berupaya agar seluruh infrastruktur yang terdampak dapat segera berfungsi kembali. Dengan kerja cepat dan komitmen lintas sektoral, diharapkan masyarakat yang terdampak bencana dapat segera kembali ke aktivitas normal mereka.
