Xiaomi Minta Pengguna Power Bank 20000mAh Kembalikan Perangkat, Ini Caranya!

Xiaomi baru-baru ini mengeluarkan imbauan penting bagi pengguna 33W Power Bank 20000mAh (model: PB2030MI) agar segera mengembalikan perangkat mereka. Langkah ini diambil setelah teridentifikasinya potensi gangguan pada material yang digunakan, yang dapat menyebabkan overheating dan risiko kebakaran. Marketing Director Xiaomi Indonesia, Andi Renreng, menyatakan bahwa langkah ini diperlukan demi menjaga keamanan pengguna.

Pengguna yang memiliki unit power bank tersebut disarankan untuk memeriksa kode serial (SN) produk mereka di situs resmi Xiaomi di https://www.mi.co.id/id/support/safety-notice/. Jika kode produk terdaftar dalam kategori yang terpengaruh, Andi mengingatkan agar pengguna segera menghentikan penggunaan power bank tersebut.

Proses pengembalian perangkat dapat dilakukan melalui dua opsi. Pertama, pengguna dapat menggunakan layanan pick-up yang disediakan, atau kedua, dapat mengunjungi service centre terdekat. Setelah perangkat diterima dan diperiksa, Xiaomi memastikan akan memproses pengembalian dana agar pengguna tidak mengalami kerugian.

Sejak diproduksi antara Agustus hingga September 2024, sejumlah unit power bank tersebut memang diidentifikasi berpotensi memiliki masalah. Berdasarkan laporan, meskipun insiden yang terjadi relatif sedikit, Xiaomi mengambil tindakan proaktif untuk memastikan bahwa standar kualitas dan keamanan tetap terjaga.

“Wajar jika pengguna merasa khawatir. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berkomitmen untuk menghadirkan produk yang aman dan berkualitas tinggi,” tegas Andi. Xiaomi menunjukkan keseriusannya dalam merespons keluhan pengguna dan menjaga reputasi produk mereka.

Penting bagi pengguna untuk tetap tenang dan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan. Dengan melakukan recall ini, Xiaomi tidak hanya berupaya untuk memperbaiki kesalahan tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk mereka. Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab mereka dalam menyediakan perangkat yang aman digunakan.

Sementara itu, di sisi lain, Xiaomi diwartakan tengah dalam fase pengembangan perangkat baru yang bertujuan untuk bersaing lebih ketat dengan produk iPhone dan Samsung. Dengan label internal Q200 atau disebut juga Pandora, perangkat ini diharapkan akan diluncurkan pada September 2025. Diharapkan, smartphone tersebut akan dilengkapi dengan desain layar ganda dan fitur-fitur modern lainnya, seperti kamera telefoto periskop.

Pengembalian power bank ini menjorok perhatian pada aspek keamanan produk, yang menjadi isu krusial di industri elektronik saat ini. Segala langkah yang dilakukan Xiaomi bertujuan untuk meningkatkan standar keamanan, terutama setelah kejadian-kejadian buruk yang pernah menimpa beberapa perusahaan elektronik lainnya.

Pengguna diharapkan untuk mengikuti langkah-langkah purna jual yang diinstruksikan demi keselamatan dan keandalan perangkat yang mereka gunakan. Dengan adanya langkah recall ini, Xiaomi membuktikan bahwa mereka mendengarkan umpan balik dan berusaha untuk menjaga kenyamanan serta keselamatan pengguna dalam ekosistem teknologi yang berkembang pesat.

Dengan demikian, seluruh pengguna diharapkan memperhatikan komunikasi lebih lanjut dari Xiaomi seputar prosedur pengembalian dan mengikuti setiap arahan yang diberikan. Ini adalah kesempatan untuk bersikap lebih proaktif dalam menjaga produk yang digunakan agar tetap aman dan sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan.

Exit mobile version