iPhone 17 Hadir di Rusia: Pesanan Naik 66% Meski Harga Juga Meningkat

Pengecer besar di Rusia resmi meluncurkan iPhone 17 pada tanggal 20 September 2025 melalui jaringan toko Restore. Meskipun harga ponsel pintar Apple ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga di Amerika Serikat dan Eropa, jumlah pemesanan awal meningkat signifikan sebesar 66% dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan antusiasme yang kuat dari konsumen Rusia terhadap produk terbaru dari Apple.

Menurut Lyudmila Semushina, Direktur Humas Inventive Retail Group, basis penggemar iPhone di Rusia cukup besar. “Mereka tidak akan berpindah ke merek lain,” ujarnya, membuktikan bahwa meskipun ada kendala, seperti penghentian penjualan resmi dan layanan Apple Pay sejak 2022 akibat sanksi Barat, ketertarikan konsumen terhadap produk Apple tetap tinggi.

Popularitas Apple yang Tak Tergerus
Popularitas produk Apple di Rusia tetap kuat, bahkan setelah berbagai sanksi. Untuk mengatasi hilangnya layanan pembayaran resmi, beberapa bank lokal seperti Sberbank dan T-Bank telah meluncurkan layanan pembayaran nirsentuh sebagai alternatif bagi pengguna. Ini menunjukkan inovasi yang dilakukan pihak lokal untuk menarik minat konsumen terhadap produk-produk premium.

Ponsel terbaru ini hadir dengan sejumlah peningkatan. Desain baru dan varian iPhone Air menjadi salah satu fitur menarik yang ditawarkan. Meskipun hanya tersedia untuk diperlihatkan di toko Restore, pelanggan sudah dapat melakukan pre-order dengan pengiriman dalam beberapa hari ke depan.

Kenaikan Harga yang Signifikan
Harga iPhone 17 di Rusia sangat jauh di atas harga global. Model dasar 256 GB dijual seharga 119.990 rubel, yang setara dengan Rp 22,5 juta. Ini adalah 57% lebih mahal dibandingkan harga di AS dan 29% lebih tinggi dibandingkan di Inggris. Kenaikan harga ini disebabkan oleh biaya logistik yang lebih tinggi yang timbul dari mekanisme impor paralel ke Rusia.

Menurut data dari M Video Eldorado, Apple masih menduduki posisi tertinggi dalam hal pendapatan penjualan ponsel pintar di Rusia pada 2024. Meskipun dari sisi jumlah unit, pesaing asal China, Xiaomi, memimpin pasar. Ini menunjukkan bahwa meskipun banyak tantangan ekonomi yang dihadapi Rusia, daya beli dan minat masyarakat terhadap produk Apple masih tetap berpengaruh.

Minat Tinggi di Tengah Tantangan Ekonomi
Rusia sedang menghadapi tekanan ekonomi dengan suku bunga yang mencapai tingkat tertinggi dalam dua dekade dan defisit anggaran yang diperkirakan mencapai 4 triliun rubel. Namun, meskipun dalam situasi ini, minat masyarakat untuk membeli produk Apple menunjukkan daya tarik yang tak tergoyahkan terhadap merek tersebut.

Data terbaru menunjukkan bahwa lonjakan minat terhadap iPhone 17 di Rusia bisa jadi mengindikasikan keinginan masyarakat untuk mengakses teknologi terbaru meskipun harus menghadapi harga yang lebih tinggi. Persepsi terhadap kualitas dan inovasi yang ditawarkan Apple masih menjadi daya tarik utama.

Seiring dengan peluncuran iPhone 17, industri ponsel pintar di Rusia sepertinya akan terus tumbuh meskipun tekanan dari faktor eksternal. Apple tampaknya akan tetap menjadi pemain utama dalam kategori ponsel premium, berkat loyalitas penggemar dan upaya perusahaan lokal untuk mendukung penetrasi produk tersebut di pasar.

Dengan kemunculan iPhone 17, berbagai pertanyaan mengenai keberlanjutan penjualan dan dampak tekanan ekonomi terhadap konsumen menjadi menarik untuk dicermati ke depannya. Dapat kita katakan, iPhone 17 adalah lebih dari sekadar gadget; ia merupakan simbol dari daya tarik teknologi di tengah tantangan yang ada.

Exit mobile version