Power bank memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, memberikan kemudahan untuk mengisi daya perangkat di luar rumah. Namun, di balik manfaat itu, ada potensi bahaya yang harus diwaspadai. Baru-baru ini, ledakan power bank terjadi di Bandara Internasional Melbourne. Insiden ini mengingatkan kita tentang risiko yang terkandung dalam baterai lithium-ion yang digunakan dalam perangkat tersebut.
Baterai ini dapat mengalami masalah serius seperti overheating dan thermal runaway, yang dapat menyebabkan kebakaran. Menurut data dari Federal Aviation Administration (FAA), kondisi ini bisa muncul akibat kerusakan fisik, suhu tinggi, kontak dengan air, kelebihan daya, atau cacat dari proses produksi. Hal ini mendorong pentingnya penanganan dan pemakaian yang hati-hati terhadap power bank.
Untuk mencegah kejadian berbahaya, penting bagi pengguna untuk mengenali tanda-tanda bahwa power bank mungkin tidak dalam kondisi baik. Berikut adalah tanda-tanda peringatan yang perlu diperhatikan:
-
Menggelembung atau membengkak
Jika power bank menggelembung, ini menjadi indikasi risiko kebakaran yang tinggi. Segera hentikan penggunaan dan buang perangkat secara aman. -
Terlalu panas saat digunakan atau diisi daya
Suhu yang tinggi saat pengisian dapat menandakan adanya korsleting internal. Ini adalah tanda bahwa perangkat harus segera dihentikan dari penggunaan. -
Mengeluarkan bau aneh
Bau tidak biasa bisa menjadi indikasi adanya kerusakan atau kebocoran baterai. Jika ini terjadi, segera jauhkan perangkat dari bahan mudah terbakar. -
Casing retak atau penyok
Casing yang tidak utuh dapat mengakibatkan korsleting. Rawan terjadi kebakaran jika kondisi ini tidak diperhatikan. - Mengeluarkan cairan
Jika power bank mengeluarkan cairan, itu sangat berbahaya. Segera buang perangkat dengan aman untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Selama bepergian, menyimpan power bank dengan benar sangat penting. Maskapai penerbangan memiliki pedoman mengenai penanganan power bank. Sebagian besar mengharuskan power bank disimpan di bagasi kabin, dan menolak penggunaannya jika tidak terlihat di tas. Penumpang disarankan untuk menjaga agar power bank dalam penglihatan supaya awak kabin dapat merespons cepat jika terjadi masalah.
Mengetahui cara dan bagaimana menggunakan power bank dengan benar dapat meminimalisir risiko. Pastikan untuk tidak mengisi daya power bank melebihi batas yang disarankan oleh pabrikan. Selain itu, sebaiknya hindari pengisian saat perangkat terkena sinar matahari atau dalam suhu yang ekstrem.
Konsumen harus mengetahui dan mematuhi informasi ini untuk menjaga keselamatan saat menggunakan power bank. Dengan menjaga perangkat dan selalu memperhatikan tanda-tanda kerusakan, kita bisa memperkecil risiko ledakan yang membahayakan. Selalu periksa perangkat sebelum digunakan dan segera ambil tindakan jika ada tanda-tanda masalah.
Menggunakan power bank secara aman adalah kunci untuk menikmati manfaatnya tanpa menghadapi bahaya. Kenali tanda-tanda peringatan dan ambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa gadget yang kita andalkan tetap aman dan berfungsi dengan baik.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com