Momen menggemaskan antara Hyang Sukma Ayu atau akrab disapa Ni Hyang, putri bungsu Dedi Mulyadi, dengan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, berhasil mencuri perhatian publik. Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, dan menunjukkan interaksi lucu di kediaman Dedi Mulyadi yang terletak di Lembur Pakuan, Subang.
Di awal video, Ni Hyang terlihat memberikan peringatan kepada ayahnya untuk tidak menikah lagi ketika mengetahui bahwa Sherly Tjoanda berkunjung. Namun, suasana mencair saat Ni Hyang mendekati mereka, semakin menambah keceriaan di pertemuan tersebut. Dedi Mulyadi menyapa putrinya yang datang menghampiri dengan hangat, "Halo cantik," katanya.
Pertanyaan dari Dedi Mulyadi kepada Ni Hyang juga menciptakan momen lucu. “Mau ke mana? Ukur bajunya udah? Main sama acen udah?” tanyanya. Ni Hyang, tanpa berkata banyak, hanya mengangguk dan melepaskan pelukan dari sang ayah, lalu beranjak menuju Sherly Tjoanda. Diduga, Ni Hyang merasa lebih nyaman dengan kehadiran tamunya. Sherly pun memperhatikan dan bercanda, "Kayaknya dia lebih suka sama tante deh, sama tante aja?" mengundang tawa.
Interaksi yang Menghibur
Setelah itu, mereka bertiga duduk bersama di dekat kolam ikan. Ni Hyang terlihat aktif menata posisinya agar bisa duduk dekat Sherly Tjoanda. Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa putrinya sedang mencari perhatian, terutama kepada orang-orang yang dianggapnya menarik. “Dia kalau ada yang cantik, suka cari perhatian,” ungkap Dedi.
Kemudian, Dedi mulai merekam tingkah laku Ni Hyang saat berada bersama Sherly. Dia bertanya, “Sini Ni Hyang, ini siapa coba? Tadi udah dikenalin.” Dengan suara pelan, Ni Hyang menjawab, “Ibu gubernur.” Di momen tersebut, Ni Hyang juga tampak bersemangat memuji kecantikan Sherly Tjoanda. "Cantik, cantik pisan," ujarnya dengan antusias saat Dedi bertanya apakah Sherly cantik.
Pujian dan Sasa-saja
Mendapat pujian dari seorang anak kecil, Sherly Tjoanda merasakan momen tersebut sangat spesial dan terasa malu. Namun, ia merespons dengan rendah hati, "Cantikan Ni Hyang," balasnya dengan senyum.
Keberadaan Ni Hyang di video itu membuat interaksi semakin ceria dan hangat, menciptakan gambaran indah antara generasi yang berbeda. Momen ini juga menunjukkan ketulusan dari seorang anak dalam memberikan apresiasi kepada sosok dewasa di sekitarnya.
Aksi Nyentrik yang Mendapat Respons Positif
Respons positif dari publik atas video tersebut tak dapat dipungkiri. Banyak komentar yang masuk, menyuarakan kekaguman terhadap tingkah laku lucu Ni Hyang. Para netizen merasa terhibur, sekaligus mengingatkan pada betapa murninya pandangan seorang anak terhadap orang dewasa. Situasi kocak ini berhasil membangkitkan senyuman di wajah banyak orang, membuat mereka merasa lebih dekat dengan para tokoh publik.
Selain itu, interaksi ini menunjukkan bahwa meskipun Dedi Mulyadi dan Sherly Tjoanda memiliki latar belakang yang berbeda, mereka mampu menciptakan momen harmonis melalui kehadiran Ni Hyang. Sikap penjagaan Dedi terhadap putrinya dan cara Sherly merespons menunjukkan bahwa nilai-nilai keluarga tetap diutamakan, meski dalam situasi formal sekalipun.
Perbincangan di Kalangan Publik
Momen ini tidak hanya menjadi bahan perbincangan di media sosial, tetapi juga di kalangan pengamat politik dan masyarakat umum. Banyak yang menilai bahwa interaksi ini dapat berkontribusi positif terhadap citra kedua tokoh, terutama dalam konteks kepemimpinan dan hubungan antar-warga.
Dalam video tersebut, tingkah lucu Ni Hyang seolah membawa pesan bahwa kehadiran generasi muda sangat penting dalam membangun kedekatan antara pemimpin dan masyarakat. Ini juga menjadi pengingat bahwa keberadaan keluarga tetap menjadi nilai penting dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan begitu banyak perhatian yang didapat, tidak heran jika momen sederhana ini mempengaruhi perspektif publik terhadap kedua tokoh dan memperkuat relevansi nilai-nilai kekeluargaan di era modern ini.
