Penggarapan film yang mengangkat kisah David Ozora membawa banyak harapan untuk menyampaikan pesan moral dan spiritual yang dalam. Sutradara Anggy Umbara berkolaborasi dengan Jonathan Latumahina, ayah David, untuk menggali makna di balik tragedi yang menimpa putranya. Proyek ini bukan sekadar film biasa, melainkan merupakan reuni dua sahabat lama yang telah terpisah waktu.
Jonathan Latumahina mengungkapkan bahwa Anggy Umbara adalah temannya sejak dua dekade lalu. Keduanya pernah berkecimpung di dunia musik sebelum berpisah arah. "Anggy itu teman saya zaman dulu nge-band, tahun 2000-an lah," kata Jonathan dalam percakapannya di kanal YouTube. Koneksi yang terjalin di masa lalu membawa mereka kembali bersama dalam proyek yang sangat pribadi dan emosional ini.
Ketika Anggy mengontak Jonathan dengan gagasan untuk menjadikan kisah mereka sebagai film, Jonathan melihatnya sebagai kesempatan untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam. "Gue mau bikin film tentang seorang ayah," kata Anggy meniru ucapan sang sutradara saat pertama kali menjelaskan rencananya. Bagi Jonathan, film ini bukan hanya merekam kronologi kejadian, tetapi juga menyampaikan pelajaran dan hikmah yang bisa diambil oleh masyarakat.
Fokus Utama Film: Pesan Spiritual
Jonathan menekankan pentingnya menyampaikan pesan spiritual melalui film ini. Ia berharap penonton tidak hanya memahami kejadian yang menimpa David, tetapi juga mendapatkan inspirasi dan kekuatan iman dari ceritanya. "Kesempatan bagus. Dalam arti, orang tahu semua tentang kejadiannya kayak apa. Tapi, ada hal yang paling utama di situ adalah, ya semua ini karena Allah sebenarnya," tegasnya.
Film yang berjudul ‘Ozora’ direncanakan tayang pada akhir 2025, dengan harapan dapat menjadi medium untuk menebarkan hikmah serta kekuatan iman kepada banyak orang. Studio Anggy Umbara dan Jonathan Latumahina berkolaborasi dalam pembuatan film ini, harapannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Proses Syuting dan Keterlibatan Keluarga
Sementara itu, proyek film ini juga melibatkan keluarga Jonathan Latumahina dalam proses kreatifnya. Kemungkinan besar, elemen-elemen yang bersifat pribadi akan diintegrasikan ke dalam cerita, memberikan nuansa otentik yang dapat dirasakan penonton. Informasi terkait waktu dan lokasi syuting masih sangat dinantikan, namun hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan karya yang berarti.
Jonathan dan Anggy berharap film ini dapat menyentuh banyak hati dan memberi motivasi bagi mereka yang menghadapi kesulitan hidup. "Itu sih, pesan yang pengin disampaiin di film itu sebenarnya," tambah Jonathan, menggambarkan komitmennya dalam proyek ini.
Kesimpulan yang Terbuka
Film ‘Ozora’ bukan sekadar mengeksplorasi kisah tragis yang menimpa David Ozora, tetapi juga menggambarkan perjalanan emosional seorang ayah yang berjuang untuk memahami dan mengatasi keadaan. Jonathan Latumahina dan Anggy Umbara memiliki harapan besar agar film ini menjadi lebih dari sekadar hiburan; mereka ingin menanamkan nilai-nilai positif dan inspirasi di dalamnya.
Dengan peluncuran film ini, publik diharapkan dapat lebih memahami perjalanan hidup David dan keluarganya, serta mengapresiasi keindahan di balik perjuangan yang dialami. Film ini merupakan satu langkah penting untuk menyampaikan kebenaran dan inspirasi kepada banyak orang, yang mungkin memerlukan dorongan dalam menghadapi tantangan hidup mereka sendiri.
Baca selengkapnya di: www.suara.com