Aktris pemenang Oscar, Jennifer Lawrence, baru-baru ini mengungkapkan sisi unik dirinya. Dalam wawancara bersama Robert Pattinson, ia mengakui memiliki akun TikTok anonim. Akun ini digunakannya untuk berdiskusi dan berdebat di kolom komentar.
Lawrence, yang berusia 35 tahun, mengatakan, “Saya punya rahasia.” Saat Pattinson terlihat terkejut, Lawrence membenarkan dengan senyuman, “Ya, aku punya.” Ia menjelaskan bahwa aktivitasnya di TikTok bukan tentang mengikuti fandom tertentu. Namun, lebih kepada kebiasaannya menjalin argumen di dunia maya.
Awalnya, tema yang dipilihnya cenderung ringan, seperti acara reality show. Namun, Lawrence menyatakan bahwa diskusinya menjadi lebih serius ketika ia membahas tentang keluarga kerajaan Inggris. Dia mencatat, “Banyak orang tidak tahu bahwa Ratu Elizabeth II menikah dengan sepupunya sendiri. Itu fakta.”
Pengakuan ini menjadi menarik karena membahas fakta sejarah. Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip merupakan sepupu ketiga. Keduanya memiliki hubungan genealogis yang kompleks, mengingat keduanya adalah cicit dari Ratu Victoria.
Pattinson, dengan gaya humorisnya, menanggapi bahwa Lawrence tampaknya berada di “bagian TikTok yang sangat niche.” Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa argumen yang dibahasnya tidak begitu umum di kalangan pengguna TikTok.
Selama berdiskusi, Lawrence mengaku sering mendapat kritik dari pengguna TikTok lainnya. Mereka menuduhnya berusaha “menjelekkan” keluarga kerajaan melalui komentarnya. Dengan penuh tawa, ia menambahkan, “Aku kira aku memang suka rage-bait di TikTok.” Istilah ini merujuk pada tindakan memicu emosi orang lain melalui komentar-provokasi.
Sebagai seorang publik figur, Lawrence menekankan bahwa ia menikmati keterlibatan dalam diskusi di TikTok. Ia percaya bahwa platform tersebut dapat menjadi ruang berekspresi. Menurutnya, berdebat di platform sosial media adalah cara efektif untuk berdiskusi tentang isu-isu yang menarik minatnya.
Sisi lain yang diungkapkan oleh Lawrence menunjukkan bakat dan kecerdikannya di luar perannya sebagai aktris. Memiliki opini yang berani, ia tidak ragu untuk mengambil posisi di kolom komentar. Hal ini menunjukkan karakter Lawrence yang konsisten dalam bersuara mengenai apa yang ia percayai.
Film terbarunya, “Die My Love,” yang dibintangi oleh Lawrence dan Pattinson, telah mendapatkan perhatian. Film itu ditunggu-tunggu karena genre thriller psikologisnya. Dirilis pada 8 November, film ini menjadi salah satu proyek paling dinanti di tahun 2025.
Keterlibatan Jennifer Lawrence dalam debat online ini mencerminkan perubahan cara publik berinteraksi dengan selebriti. Sebuah fenomena di mana selebriti tidak hanya tampil di layar kaca namun juga aktif dalam diskusi laptop dan smartphone di seluruh dunia.
Dengan mengungkap bahwa ia aktif di TikTok, Lawrence membentuk citra diri yang lebih dekat dengan penggemar. Dia menunjukkan bahwa bahkan seorang aktris papan atas pun menikmati interaksi sederhana. Ini adalah sisi nyata dari seorang selebriti yang mungkin jarang diperlihatkan.
Kehadiran Lawrence di arena debat TikTok menunjukkan bagaimana platform ini telah berkembang. Dari sekadar tempat hiburan, menjadi ruang untuk diskusi serius sekaligus bermanfaat. Dengan inovasi dan kejujuran, Jennifer Lawrence menjadi contoh bagaimana selebriti dapat mengeksplorasi dan mengungkapkan pandangan mereka dengan cara yang autentik dan menginspirasi.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com