Selebgram Hanum Mega kembali menjadi sorotan publik setelah mengambil langkah yang cukup berani menjelang pernikahannya yang kedua dengan Rafly. Dia memutuskan untuk mengamankan harta pribadinya melalui akta perjanjian pranikah. Keputusan ini menjadi perhatian banyak orang, terutama setelah pengalaman pahitnya dalam pernikahan pertama dengan Achmad Herlambang.
Trauma yang dialami Hanum dari pernikahan pertamanya mendorongnya untuk lebih berhati-hati. Dalam pernikahan sebelumnya, Hanum pernah mengalami banyak masalah. Ia mengungkapkan bahwa suaminya tidak hanya tidak memiliki harta, tetapi juga terlibat dalam perselingkuhan. Ini memberikan pelajaran berharga yang mendorongnya untuk mengambil langkah pencegahan.
Perjanjian pranikah yang dibuat oleh Hanum bertujuan untuk memisahkan harta suami dan istri. Hal ini penting agar masing-masing pihak memiliki perlindungan atas aset mereka. Akta ini juga menjadi simbol dari keseriusannya untuk membangun masa depan yang lebih baik, terutama dalam menjalin hubungan yang penuh komitmen. “Kami sama-sama ingin yang terbaik untuk kami, pertama dan terakhir,” ungkap Hanum dalam suatu postingan.
Dalam media sosial, Hanum berbagi tentang legalitas perjanjian kawinnya yang telah disusun sejak 15 Oktober. Dia mengungkapkan bahwa proses itu membuatnya merasa seperti akan menikah untuk pertama kali lagi. Ada rasa gugup dan harapan besar yang menyertainya, meski pengalaman sebelumnya masih membekas.
Respon publik terhadap langkah Hanum sangat positif. Banyak yang memberikan dukungan dan apreasiasi atas keputusan yang dinilai bijak ini. Beberapa netizen bahkan mencuitkan, “Enggak apa-apa sih bangun benteng di awal daripada di akhir nanti menyesal.” Pesan tersebut menekankan bahwa menjaga kepentingan diri sendiri dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar.
Dalam konteks ini, perjanjian pranikah dapat dilihat sebagai strategi penting bagi pasangan yang ingin melindungi aset dan memastikan keadilan dalam hubungan. Terlebih lagi, dengan adanya pengalaman buruk yang pernah dialami, langkah ini menjadi sangat relevan dan perlu dipertimbangkan oleh banyak pasangan.
Sementara itu, adegan trauma pernikahan yang dialami Hanum bukanlah hal yang asing. Banyak orang yang mengalami ketidakberuntungan dalam memilih pasangan hidup. Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi dan keterbukaan dalam suatu hubungan, terutama mengenai keuangan dan harapan di masa depan.
Hanum Mega sendiri ingin memperlihatkan kepada publik bahwa pemilihan pasangan tidak hanya mengenai cinta, tetapi juga tentang bagaimana masing-masing pihak dapat saling mendukung dan melindungi satu sama lain. Dengan demikian, perjanjian pranikah bukan hanya tentang harta, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan rasa tanggung jawab.
Melihat konteks ini, penting bagi pasangan untuk berbicara terbuka mengenai masa depan, harta, dan harapan. Melalui dialog yang jujur, setiap individu bisa menghindari kesalahpahaman yang berpotensi merusak. Keputusan Hanum Mega untuk membuat perjanjian pranikah bisa jadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai lembaran baru dalam hidup mereka dengan jauh lebih bijak.
Kedepannya, diharapkan lebih banyak pasangan yang berpikir secara matang sebelum melangkah lebih jauh dalam hubungan. Mengamankan aset dan menjaga komitmen adalah langkah strategis yang patut dicontoh, terutama di zaman yang semakin kompleks dan penuh tantangan.
Baca selengkapnya di: celebrity.okezone.com