Kasus yang melibatkan aktor papan atas Korea Selatan, Kim Soo Hyun, kini memasuki tahap baru setelah kebocoran data pribadi dan ramai dibicarakan di media sosial. Pada 14 November, pengacara Ko Sang-rok dari Law Firm Pil, selaku kuasa hukum Kim Soo Hyun, memberikan pernyataan tegas. Ia menekankan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan penyebaran informasi palsu dan privasi kliennya terganggu.
Pernyataan tersebut mengingatkan publik tentang dampak besar dari kebocoran data pribadi. Ko menyebutkan bahwa data seperti foto masa lalu, surat, dan catatan harian Kim Soo Hyun telah disebar tanpa izin. Kejadian ini tidak hanya melanggar privasi, tetapi menurut Ko, telah memasuki ranah kejahatan siber yang serius.
Melalui pernyataannya, Ko menjelaskan bahwa tuduhan dari pihak tertentu sudah sepenuhnya runtuh. “Premis dasar dari seluruh klaim palsu ini telah sepenuhnya runtuh,” ujarnya, merujuk pada klaim yang menyatakan bahwa Kim Soo Hyun menjalin hubungan dengan mendiang Kim Sae Ron saat masih di bawah umur.
Ko menegaskan, sumber dari rumor serta kebocoran data kini telah teridentifikasi. Mereka akan mengambil tindakan hukum, termasuk gugatan perdata dan tuntutan pidana jika data pribadi disebar lebih lanjut. “Jika ada materi pribadi yang disebarkan dalam bentuk apa pun, tindakan itu akan memicu konsekuensi hukum,” tegasnya.
Kasus ini bermula dari klaim kontroversial yang datang dari Garo Sero Institute. Mereka mengklaim bahwa Kim Soo Hyun menjalin hubungan enam tahun dengan Kim Sae Ron, bahkan saat aktris tersebut masih di bawah umur. Hal ini langsung ditanggapi keras oleh Kim Soo Hyun. Dalam konferensi pers, ia menolak semua tudingan yang merusak reputasinya.
Kim Soo Hyun menegaskan bahwa semua bukti yang dituduhkan adalah “manipulatif dan palsu.” Pengacara Ko menambahkan bahwa memang ada hubungan setelah Kim Sae Ron berusia dewasa, namun tidak pernah ada hubungan ketika dia masih anak-anak.
Pihak hukum juga mengingatkan publik agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Kebocoran data pribadi dan penyebaran rumor dapat merusak hidup seseorang dan menjadikan individu sebagai sasaran bullying di media sosial.
Ko Sang-rok menggarisbawahi bahwa perhatian terhadap privasi merupakan hal yang sangat penting di era digital. Kebocoran data yang terjadi adalah contoh nyata dari pelanggaran privasi yang perlu diantisipasi oleh banyak orang, termasuk selebriti.
Dalam konteks ini, tindakan hukum bukan hanya untuk melindungi Kim Soo Hyun, tetapi juga sebagai langkah preventif terhadap kejahatan siber yang semakin marak. Ini adalah panggilan untuk semua individu agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan kehidupan pribadi orang lain.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak tentang pentingnya menjaga data pribadi. Ini juga menunjukkan bahwa ketika privasi diabaikan, risiko yang muncul dapat berujung pada tindakan hukum yang serius. Kim Soo Hyun dan timnya berkomitmen untuk melawan semua jenis informasi yang merugikan, serta melindungi hak-hak hukum mereka dengan tegas.
Melalui langkah ini, mereka berharap dapat menegakkan keadilan serta memberikan peringatan kepada pihak yang berpotensi melanggar privasi individu lain di masa depan. Pengacara Ko menegaskan, tindakan tegas ini adalah untuk menunjukkan bahwa hukum harus ditegakkan demi melindungi semua orang dari kejahatan siber yang semakin meningkat.
