Eminem Tuntut Merek Pakaian Australia ‘Swim Shady’, Mirip dengan ‘Slim Shady’

Rapper Amerika Serikat, Eminem, telah menggugat perusahaan pakaian renang asal Australia yang bernama Swim Shady. Gugatan tersebut dilatarbelakangi oleh klaim bahwa nama “Swim Shady” terlalu mirip dengan nama panggungnya, “Slim Shady.” Ini menciptakan apa yang dicapainya sebagai “asosiasi palsu” yang dapat membingungkan penggemar dan publik.

Pada bulan September, Eminem mengajukan permohonan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO). Dalam permohonan itu, dia meminta untuk membatalkan merek dagang yang telah diberikan kepada Swim Shady, yang diduga telah menyebabkan kebingungan di pasar. Pengacara Eminem mengungkapkan bahwa merek tersebut bertentangan dengan hak eksklusif yang sudah didapatkan oleh penyanyi tersebut.

Swim Shady sendiri berdiri sejak September 2023. Mereka awalnya terdaftar dengan nama lama “Slim Shade” dan secara resmi meluncurkan produk mereka pada tahun 2024. Merek ini menawarkan berbagai produk seperti payung lipat, tas renang, dan aksesori pantai lainnya.

Sebelumnya, pada awal tahun ini, permohonan merek dagang Swim Shady disetujui di AS. Namun, tidak lama setelah itu, pihak Eminem mengambil tindakan hukum untuk membatalkan penggunaan merek dagang tersebut. Dalam pernyataannya, Swim Shady menegaskan bahwa mereka didirikan dengan visi untuk menyediakan produk stylish dalam perlindungan dari sinar matahari Australia.

Dokumen hukum menunjukkan bahwa Eminem telah mendaftarkan merek dagang “Slim Shady” di AS sejak tahun 1999. Pendaftaran tersebut bertepatan dengan perilisan album yang berjudul sama, yang melambungkan namanya berkat hit single “The Real Slim Shady.” Single tersebut tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga membawanya meraih Grammy Award untuk kategori penampilan rap solo terbaik.

Pengacara Eminem menekankan bahwa nama “Slim Shady” telah menjadi ikonik dan dikenal luas terkait dengan karier musiknya. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa nama Swim Shady dapat menimbulkan kebingungan di antara penggemar dan publik.

Kasus ini bukanlah yang pertama di dunia hiburan terkait merek dagang. Sebelumnya, sebuah kasus melibatkan penyanyi Katy Perry yang dituduh melanggar merek dagang milik seorang desainer Australia bernama Katie Perry. Dalam kasus tersebut, pengadilan Australia akhirnya membatalkan putusan yang menyatakan bahwa Katy Perry melakukan pelanggaran merek.

Dari analisis kasus Eminem dan Swim Shady, terlihat bahwa penggunaan nama yang mirip dalam industri yang sama dapat menimbulkan masalah hukum. Penegakan hak merek dagang menjadi penting untuk melindungi identitas dan reputasi sebuah merek. Dalam hal ini, Eminem menganggap tindakan hukum yang diambilnya sebagai langkah yang diperlukan untuk melindungi merek dan kekayaan intelektualnya.

Di satu sisi, Swim Shady berupaya untuk mempertahankan nama dan konsep bisnis mereka. Di sisi lain, Eminem berusaha melindungi nama yang telah dia bangun selama lebih dari dua dekade. Perselisihan ini menunjukkan kompleksitas dalam dunia merek dan bagaimana nama dan identitas dapat menjadi bahan perdebatan yang panjang.

Konflik ini menghadirkan tantangan bagi kedua pihak. Jika Swim Shady ingin melanjutkan produksinya, mereka harus siap menghadapi konsekuensi hukum yang mungkin muncul. Sementara itu, Eminem akan terus berjuang untuk melindungi mereknya yang telah menjadi bagian dari budaya pop global. Potensi dampak dari gugatan ini akan menjadi perhatian banyak pengamat industri musik dan fashion.

Baca selengkapnya di: www.medcom.id
Exit mobile version