Kamelia Ungkap Kekecewaannya: Ammar Zoni Tak Dapat Dijenguk di Nusakambangan

Ammar Zoni mendapat perhatian publik setelah kekasihnya, Kamelia, mengungkapkan kekecewaannya karena belum bisa menjenguknya di Nusakambangan. Kamelia menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 20 November 2025 untuk mengikuti perkembangan kasusnya terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.

Kamelia menyatakan bahwa komunikasi terakhir dengan Ammar Zoni terjadi pada persidangan sebelumnya. Sejak saat itu, mereka tidak memiliki akses untuk berkomunikasi, yang membuat Kamelia merasa sangat rindu. “Jujur terakhir komunikasi ya kemarin di persidangan, enggak ada komunikasi lagi,” tuturnya.

Dalam sidang yang membahas tanggapan Jaksa Penuntut Umum terhadap eksepsi Ammar, Kamelia menegaskan bahwa dia akan terus memberikan dukungan moral. Dia juga berperan aktif membantu kuasa hukum Ammar dalam mengajukan izin menjenguk ke lapas. “Kita sudah ngajuin untuk keluarga besuk, tapi belum disetujui,” ungkapnya.

Kekecewaan Kamelia semakin bertambah karena pihak keluarga Ammar juga belum mendapat izin untuk menjenguk. Ia berharap Ammar dapat dipindahkan kembali ke Lapas Jakarta, agar komunikasi dapat berjalan lebih lancar. “Kecewa pastilah. Banyak yang ingin dibicarakan,” tambah Kamelia.

Sejauh ini, komunikasi Kamelia dengan Ammar hanya bisa dilakukan melalui sidang online. Situasi ini membuatnya kesulitan untuk memantau kondisi Ammar di dalam tahanan. “Enggak pernah komunikasi secara langsung, hanya di sidang saja,” tuturnya.

Kamelia merindukan kesempatan untuk berbicara langsung dengan Ammar. Ia berharap dapat segera melakukan kunjungan agar bisa mendukungnya secara lebih intensif. “Aku ingin mendengarnya secara langsung dan memastikan dia baik-baik saja,” jelas Kamelia.

Setiap harinya, Kamelia merasa cemas dan ingin tahu lebih banyak tentang keadaan Ammar. Komunikasi terbatas membuatnya tidak bisa memberikan dukungan secara maksimal. “Satu-satunya yang jadi penghubung adalah sidang,” katanya.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya peranan komunikasi dalam hubungan, terutama dalam situasi sulit seperti ini. Kamar isolasi membuat Ammar tidak hanya terpisah dari dunia luar, tetapi juga dari orang-orang terdekatnya.

Kamelia berharap agar proses hukum yang dihadapi Ammar segera menemui titik terang. Ia percaya bahwa dengan dukungan yang konsisten, Ammar mampu bangkit dari persoalan ini. Kamelia menunjukkan keteguhan hatinya untuk setia mendampingi Ammar.

Dalam setiap kesempatan, Kamelia mengungkapkan keyakinan bahwa cinta dan dukungannya bisa membantu Ammar Pulih. Ketidakhadiran kunjungan langsung menambah beban emosional.

Secara keseluruhan, situasi Ammar Zoni dan Kamelia menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam hubungan ketika terhalang oleh masalah hukum. Keduanya terus berusaha untuk menjaga komunikasi meski dalam keadaan sulit.

Walaupun Ammar saat ini berada di luar akses, semangat Kamelia untuk mendukungnya tidak pernah pudar. Dia tetap berharap agar ke depannya, Ammar bisa mendapat kesempatan untuk berkomunikasi secara lebih baik. Hal ini demi menjaga hubungan dan memberikan kekuatan moral dalam masa-masa sulit ini.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com
Exit mobile version